BLITAR, beritalima.com – Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan pegal linu, menjadi temuan tertinggi, dalam pelaksanaan bakti sosial berupa pengobatan umum, gigi dan pemberian obat-obatan gratis di Kota dan Kabupaten Blitar, 15-17 Maret.
Baksos dilaksanakan dalam rangka Hari Pers Nasional Tingkat Jatim 2018 dan HUT ke72 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blitar, Miftakhul Huda didampingi
Pelaksana Harian Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar, Windry Prasetia Rini, ISPA disebabkan bakteri dan virus. Pola penyebaran dan penularannya lewat udara.
Sedangkan pegal linu yang banyak ditemukan dalam baksos, bisa disebabkan karena faktor usia dan pekerjaan. Secara umum, pegal linu banyak dialami kita yang berumur 40 tahun ke atas.
Wakil Bupati Blitar, Marhaenis UW, yang hadir dalam baksos menyampaikan ucapan terima kasih terselenggaranya bakti sosial ini, karena banyak pengetahuan kesehatan dari hasil konsultasi dengan para dokter. Bahkan kesehatan warganya menjadi lebih meningkat.
Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Pendidikan, Ainur Rohim mengatakan, baksos ini memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, dalam kaitannya agar masyarakat meningkatkan keluarga hidup sehat.
Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji menambahkan, karena tujuannya baik, maka bakti sosial akan terus dilakukan ke berbagai daerah di Jawa Timur.
Baksos di Kota dan Kabupaten Blitar merupakan kegiatan kesehatan massal ke tujuh, hasil kerjasama antara PWI Jatim, PWI Blitar Raya, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sebelumnya baksos dilaksanakan di Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Sumenep Madura.
Selama tiga hari pelaksanaan baksos di Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar dan di Desa Kebonagung, Kecamatan Wonodadi serta Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, dikatakan Ketua HPN Syaiful Anam dan Sekretaris PWI Blitar Raya, Arif Juli Prabowo, warga sangat antusias memeriksakan kesehatannya. (**)