Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol, menyatakan keyakinannya target kontribusi di semester kedua ini dapat meningkat di atas 5%. “Kami harus bekerja keras dan yakin bisa mencapainya,” kata Joseph.
Diutarakan, untuk mencapai target tersebut ada tiga hal yang akan diterapkan. Pertama, fokus di beberapa inisiatif transformasi XL yang sudah ada dan sangat relevan dengan dunia layanan digital. Contohnya, XL akan gencar memasarkan solusi mobile broadband berbasis 4G untuk pasar SME.
Kedua, mempercepat transformasi organisasi untuk menuju sales/market centric organization. Salah satu bentukannya adalah dengan membentuk tim khusus yang menangani SME market.
Terakhir, terus berupaya dan konsisten dalam membangun ekosistem layanan digital demi mendukung program ekonomi digital pemerintah.
Misalnya dari sisi PP 82 tahun 2012, walau XL telah meraih penghargaan The Best Cloud Operator di kategori Partnership dalam ajang Global Telco Cloud Forum ke-7 di London, XL terus berupaya meningkatkan layanan yang ada demi mendukung implementasi PP 82 tersebut dan menciptakan Cloud & Data Center bertaraf internasional di negeri ini.
Terkait dengan layanan digital yang dimiliki oleh XL saat ini, secara umum terbagi dalam 11 kategori, yaitu Cloud & Data Center, Mobile Finance, Mobile Banking, Mobile Advertising, dan Internet of Thing (IoT).
Lalu ada elevenia, layanan korporate seperti CUG, layanan MPLS dan Leased Lines, Mobile Broadband (MBB), Digital Entertainment, dan terakhir Solution Selling/Business Development.
Hingga saat ini, layanan yang paling banyak diakses oleh pelanggan adalah layanan Digital Entertainment atau lebih dikenal juga dengan nama Value Added Services (VAS). Jumlah pelanggannya mencapai sekitar 3 juta dan terus meningkat.
Untuk lebih memacu penjualan VAS, di semester ini XL tengah melakukan peningkatan kualitas antara lain dengan memperbaharui fitur keamanan dan sisi kenyamanan yang ada. XL akan membuat aplikasi dan portal di mana pelanggan bisa mengetahui dengan jelas layanan apa saja yang bisa dinikmati.
Pelanggan juga dapat mengelola layanan VAS mereka tanpa rasa khawatir. Nomor pelanggan yang menikmati layanan VAS pun dijamin tidak akan terekspos ke penyelenggara layanan.
Pada ranah produk layanan Mobile Finance, yaitu XL Tunai, XL mampu menempatkan layanan e-money ini sebagai salah satu yang terbaik yang ada di Indonesia. Berdasarkan laporan audit dari Bank Indonesia tentang remittance, XL mendapatkan predikat sebagai operator e-money terbaik di kategori Telco.
Predikat lain yang berhasil disandang adalah XL sebagai operator yang berhasil menghasilkan profit dari layanan e-money, serta kedua terbaik untuk jumlah transaksi non-tunai yang ada.
XL Saat ini terdapat lebih dari 1,8 juta pengguna layanan XL Tunai yang ada dan jumlahnya diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program transformasi XL Tunai yang baru saja dicanangkan.
Ke depan dengan adanya program transformasi XL Tunai, layanan ini akan dikembangkan untuk dapat masuk ke sektor-sektor yang menjanjikan seperti transportasi, property, dan komunitas.
Pengembangan baru yang akan disasar misalnya mengimplementasikan e-money berbasis aplikasi mobile dengan fitur-fitur yang relevan dan customer centric, selain juga menambah partnership yang ada dengan lembaga keuangan baik di pusat maupun di daerah.
Harapannya, 60 juta transaksi yang ada akan terus meningkat secara eksponensial. Tiga terbanyak transaksi XL Tunai adalah untuk pembelian pulsa prabayar, transfer dana, serta pembayaran belanja.
Lebih dari 200 merchant/biller telah bekerjasama dengan XL Tunai dan akan terus bertambah sesuai dengan segmen yang disasar. (Ganefo)