Tiga Mahasiswa Unair Jadi Delegasi Konferensi Internasional di Tiga Negara

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Sepanjang masa studi di perguruan tinggi, banyak kesempatan yang tersedia untuk mahasiswa, salah satunya pergi ke luar negeri tanpa biaya. Seperti halnya tiga mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yakni Muhammad Anang Jazuli dan Firman Hidayat (Fakultas Sains dan Teknologi angkatan 2019) serta Achmad Chasina Aula (Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2020). Mereka menjadi delegasi Unair dalam program Youth Leaders Exchange And Conference (YLEC) 2023 di tiga negara sekaligus. Beberapa penghargaan-pun diboyong olehnya.

Anang sapaan akrabnya, menjelaskan melalui tema besar Building Capacity of New Leaders for Indonesia Golden Generation. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan beberapa sub-tema seperti pendidikan, pariwisata, sosial budaya, ekonomi dan bahasa, yang kemudian dipresentasikan saat konferensi berlangsung.

“Waktu itu, saya dan tim kebagian sub-tema ekonomi dan pariwisata. Kami mengangkat sebuah Digitour Indonesia sebagai platform untuk mempopulerkan desa wisata yang ada di Indonesia. Alhamdulillah berkat ide tersebut, mengantarkan kami menjadi Best Group, Best Delegate, dan Best Oralist,” papar mantan Ketua BEM FST.

Sementara Firman dan Achmad juga mendapat Outstanding Delegate Performance lantaran keaktifan selama forum diskusi. Selain konferensi juga terdapat kegiatan city tour dan campus tour. Pihaknya mengunjungi beberapa tempat iconic seperti National University of Singapore, University Malaya, dan Prince of Songkla University Thailand.

Di balik hal itu, bukan tanpa perjuangan. Terdapat beberapa serangkaian seleksi yang ketat, mulai dari seleksi berkas, interview, hingga Focus Group Discussion (FGD). Mereka berhasil menggeser kurang lebih 300 pendaftar menjadi 40 delegasi yang lolos.

Selanjutnya, Firman mengatakan hal ini tak luput dari bantuan Unair. Pasalnya demi menunjang kebutuhan mahasiswanya agar mampu bersaing dan memiliki kapasitas global, pihak Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) dan Airlangga Global Global Engagement (AGE) memberikan support penuh, baik pengalokasian dana maupun perizinan program international exposure.

Senada dengan hal itu, Achmad menambahkan sebagai pemuda tentu pengalaman adalah investasi yang akan sangat berguna pada masa mendatang.

“Kami menganggap bahwa internasionalisasi wawasan, pengalaman, dan kapasitas diri harus dipenuhi sebagai bekal menjawab tantangan bonus demografi pada tahun 2045 nantinya,” ucap mahasiswa profesi FKG itu. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait