Tiket Mahal, Pemda Duduk Bersama Dengan Para Pelaku Wisata

  • Whatsapp
  • Paket murah sebagai subsidi wisatawan.

  • Kurangi keuntungan penjualan produk

TANJUNGPANDAN – Ditengah gencar-gencarnya Kabupaten Belitung mempromosikan wisatanya, malah dikecewakan oleh harga tiket pesawat yang begitu mahal.

Sehingga, hal ini berdampak buruk bagi daerah tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke Belitung Bukannya miningkat, namun malah ambruk begitu tajam.

Pemerintah Kabupaten Belitung kini tengah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobi memaparkan kepada wartawan langkah dan solusi dalam permasalahan ini.

Meskipun permasalahan ini mencangkup secara nasional, dirinya tidak ingin berdiam diri begitu saja. Kini pemda tengah melakukan langkah-langkah yang kongkrit untuk mendatangkan wisatawan ke Belitung.

” Saya anggap itu kebijakan nasional yang berimbas kepada seluruh daerah. Imbas yang paling terasa itu kepada tempat yang sedang membangun wisata dengan gencar. Statistik kita kan sedang naik, tapi tiba-tiba dengan imbas ini langsung menurun tajam. Jadi yang paling terasa jelas Belitung. Belitung salah satu dari sepuluh destinasi unggulan,” kata Isyak Meirobi kepada beritalima.com, Kamis (14/02/19).

Dia sangat menyayangkan sekali hal ini terjadi. Keberpihakan maskapai penerbangan tidak memihak kepada destinasi yang tengah meniti karir. Namun dikatakan olehnya, salah satu tempat wisata yang sudah terkenal tidak mengalami hal tersebut.

” Masalahnya harga tiket tidak memihak kepada sepuluh destinasi unggulan. Malah Bali sendiri yang turun, kok daerah yang baru dibangun gak turun harganya. Kami sudah berkali-kali ke Kemenpar, Kemenhub. Tapi kan terus terang ini bagian dari nasional, Presiden sudah minta harga avtur diturunin supaya imbasnya, dampaknya kepada harga tiket,” ucap Isyak.

Sikap pemerintah daerah dalam hal ini sangat jelas. Tidak akan berdiam diri dan akan melakukan sebuah strategi untuk di jual kepasar wisatawan. Hal ini nantinya diyakini oleh Isyak akan dilihat oleh wisatawan. Mereka tidak akan berpengaruh terhadap tiket pesawat yang mahal.

” Kami di daerah akan menyikapi, Minggu depan. Kami sudah pertemuan dua kali, ketiga kalinya nanti minggu depan, kami kumpulkan semua pelaku. Kami akan menyusun sebuah grend strategi, sebuah paket yang akan kami lempar kepasar sehingga orang tidak melihat harga tiketnya naik,” jelasnya.

” Jadi kami akan berikan satu subsidi insentif kepada wisatawan ke Belitung. Sehingga dia keluar uang yang sama, tapi dia dapat paket yang lebih luas. Ini tidak menggunakan anggaran, ini merupakan urun rembuk semua pelaku,” tambahnya.

Dia mencontohkan, nantinya para pelaku wisata yang ada di Kabupaten Belitung telah duduk bersama dan menyepakati untuk mengurangi keuntungan dari produk yang mereka jual.

” Katakanlah pelaku yang tadinya untung Rp 50 ribu /pack jadi untung Rp 20 ribu. Yang jual makanan Rp 100 ribu untungnya Rp 40 ribu jadi Rp 20 ribu. Tapi nanti, ini menjadi sebuah paket yang murah namun tidak mengurangi kualitas,” sebut Isyak.

” Minggu depan kami akan undang satu maskapai berbasis murah. Tanggal 19 Februari, tunggu saja. Sudah akan diputuskan nanti tanggal 19 Februari,” pungkasnya.(azl)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *