Jakarta, beritalima.com | PT. Citra Van Titipan Kilat (“TIKI”), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, makin memperkuat produk terbarunya TIKI Jemput Antar (PUTAR) dengan komitmen waktu pengantaran hingga 3 jam untuk pengiriman dari dan ke wilayah di Provinsi DKI Jakarta dengan harga flat yang super hemat Rp 15.000 per 2 kg. TIKI PUTAR merupakan produk baru yang diluncurkan oleh TIKI pada pertengahan tahun yang yang menawarkan pilihan pengiriman secara instan untuk wilayah pengantaran dalam kota yang sering disebut dengan istilah city courier.
Yulina Hastuti, President Director TIKI mengatakan “Kami sangat senang dengan antusiasme para pelanggan TIKI terhadap produk TIKI PUTAR. Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun, permintaan terhadap TIKI PUTAR terus meningkat, dan oleh karena itu kami terus meningkatkan kualitas layanan kami dan komitmen waktu pengantaran untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang membutuhkan layanan pengiriman instan dalam hitungan jam dengan biaya yang kompetitif.”
TIKI PUTAR melengkapi produk Same Day Service yaitu layanan pengiriman barang yang diantarkan pada hari yang sama namun tanpa komitmen waktu. Sementara itu TIKI PUTAR menekankan pada urgensi pengantaran dokumen/barang dengan waktu yang sangat cepat dalam hitungan jam sejak barang diserahkan kepada kurir kami.
Untuk menggunakan produk TIKI PUTAR, pengirim barang atau pemesan dapat menghubungi TIKI melalui aplikasi WhatsApp ke 0898 1500125. Kurir TIKI akan menjemput barang kiriman ke lokasi yang telah ditentukan, gratis tanpa dipungut biaya; dan langsung mengantarkannya ke lokasi tujuan[1].
“Animo pelanggan terhadap layanan kiriman tiba di hari yang sama cenderung naik selama masa pandemi ini. Promo harga flat Rp 15.000 per 2 kg untuk TIKI PUTAR dan Same Day Service yang kami luncurkan selama masa pandemi ini cukup membantu para pelanggan kami dalam mendapatkan alternatif pilihan pengiriman yang cepat dengan biaya yang kompetitif. Oleh karena itu kami akan memperpanjang promo ini hingga akhir tahun untuk mengakomodasi kebutuhan pasar.” Tutup Yulina.
