TRENGGALEK, beritalima.com
Geger penemuan jasad bayi yang telah membusuk di wilayah Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek pada hari Rabu (12/6/2019) kemarin dengan cepat ditanggapi serius oleh Polres Trenggalek. Pihak penegak hukum kini tengah memburu pelaku pembuangan bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut.
Penemuan jasad bayi yang bersamaan dengan perayaan lebaran ketupat di daerah Desa Nglebeng itu sempat membikin heboh warga sekitar. Ditemukan pertama kali oleh Jemangin (48) penduduk setempat di semak-semak saat akan menengok kebun miliknya.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo melalui Kasubag Humas Polres, Iptu Supadi membenarkan kejadian penemuan mayat bayi di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul tersebut.
“Memang ada penemuan mayat bayi yang tergeletak dipinggiran jalan hutan desa setempat, dan sekarang telah ditangani tim dari satreskrim Polres Trenggalek,” ungkapnya.
Iptu Supadi menyebut, menurut keterangan saksi Jemangin sebagai penemu pertama kali jasad bayi bahwa kondisinya sangat memprihatikan. Sudah tidak bisa dikenali bentuknya karena sebagian sudah rusak dan mengeluarkan bau sangat menyengat.
“Saat ditemukan, bayi sudah dalam keadaan tidak utuh dan mengeluarkan bau busuk,” imbuh Supadi .
Ditambahkannya, penemuan mayat ini berawal ketika saksi (Jemangin) melintas di tempat kejadian perkara (tkp) menggunakan sepeda motor untuk menuju pinggir Pantai Konang guna memetik kelapa. Namun sesampai di ladang di bukit barat Ngrungki, saksi mencium bau yang tidak sedap dan menyengat.
“Saksi yang penasaran dan curiga dengan bau busuk itu kemudian mencari sumbernya, karena tidak sperti bau bangkai pada umumnya,” terang mantan pasukan korps Brimob tersebut.
Benar saja, setelah sekian waktu mencari akhirnya saksi Jemangin mendapati jasad bayi yang sudah dalam keadaan membusuk di parit kecil di bawah rerimbunan tanaman.
“Kemudian saksi menghubungi warga sekitar dan ke perangkat desa setempat untuk kemudian melaporkan penemuan itu kepada Polsek Panggul,” ujarnya.
Mendapat laporan dari warga, anggota piket Polsek Panggul bersama tim dari puskesmas setempat segera meluncur ke TKP.
Dan saat ini, kasus sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Trenggalek.
“Petugas telah mengamankan barang bukti, mengumpulkan keterangan saksi dan mengantongi beberapa petunjuk. Tim buru sergap (buser) yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Trenggalek saat ini tengah memburu pelaku,” pungkasnya. (her)