BANJARMASIN, beritalima.com – Tim Ekspedisi Layanan Kas Kepulauan Bank Indonesia telah selesai menjalankan tugas dan meninggalkan tempat finish Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (27/3/2018).
Dengan Kapal Rakyat Indonesia (KRI) Sidat-851 milik TNI AL yang dikomandani Mayor Laut (P) Irwin Kurniady, tim tersebut telah menjangkau 4 pulau kecil dan terpencil di wilayah Sumenep dan Kota Baru sejak Selasa (20/3/2018) lalu.
Keempat pulau terpencil itu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, Pulau Matasiri, dan Pulau Kerumputan. Pulau Kasambau yang semula sudah dijadwalkan akhirnya urung dijangkau, karena setelah didekati ternyata tidak berpenghuni, sehingga jangkauan dialihkan ke Pulau Matasiri.
Tim Ekspedisi ini terdiri dari 15 personil BI dari KPw Jatim, Kantor Pusat, KPw Kalsel, Kantor Cabang Malang, Kediri dan Blitar, ditambah 3 jurnalis yang salah satunya dari beritalima.com, dan 25 anggota TNI-AL ABK KRI Sidat-851.
Selama sepekan mereka hidup bersama sekapal dan mendarat di pulau-pulau terpencil tersebut. Di pulau-pulau, dengan pengamanan para prajurit TNI-AL pula, Tim Ekspedisi BI membuka layanan kas, melayani penukaran rupiah, menarik Uang Tidak Layar Edar (UTLE) dan menggantikannya dengan Uang Layak Edar (ULE).
Layanan kas kepulauan ini dilakukan langsung ke masyarakat maupun ke perbankan yang ada. Dari 4 pulau terpencil yang dijangkau hanya ada 3 perbankan, yakni Bank Jatim dan BRI di Pulau Kangean, serta BPRS milik Pemkab Sumenep di Pulau Sapeken.
Selain melayani penukaran rupiah, Tim Ekspedisi juga melakukan sosialisasi dan edukasi tentang ciri-ciri uang asli dan cara membedakannya dengan yang palsu, serta cara memperlakukan uang dengan baik agar usia edar uang sesuai waktunya.
Tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Senin (26/3/2018), Tim Ekspedisi Kas Kepulauan BI KPw Jatim disambut para pejabat BI KPw Kalsel, di antaranya Kepala Divisi Mohd Irwan.
Asisten Manager BI KPw Jatim, Nurkokis, melaporkan, Layanan Kas Kepulauan BI ke empat pulau terpencil disambut antusias masyarakat. Ini terbuktikan dengan jumlah transaksi penukaran uang tercatat sebesar Rp 4,5 miliar.
Disebutkan, dari UTLE yang berhasil diserap itu di antaranya banyak yang rusak dan lusuh.
“Karena itu, sesuai harapan masyarakat, kami juga berharap Layanan Kas Kepulauan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, sehingga kita bisa selalu bersinergi dengan TNI-AL untuk mengawal kewibawaan Rupiah sampai di daerah terdepan, terluar dan terpencil,” tegas Nurkolis.
“Mari kita tegakkan kedautan NKRI melalui peredaran rupiah sampai ke pelosok negeri,” tandas Korlap Ekspedisi Layanan Kas Kepulauan ini.
Sementara itu Komandan KRI Sidat-851, Mayor Laut (P) Irwin Kurniady, mengaku bangga bahwa TNI-AL dapat berkonstribusi untuk Bank Indonesia dan masyarakat.
Secara pribadi Irwin mengaku senang mendapat tugas dari pimpinannya untuk mengantar sekaligus mengamankan misi BI menjangkau pulau-pulau terpencil dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
“Kapan pun ditugaskan kembali, kami siap laksanakan,” tegas komandan yang mengaku sangat terkesan dengan kebersamaan Tim BI selama sepekan ini. (Ganefo).
Teks Foto: Tim Ekspedisi Layanan Kas Kepulauan BI bersama Komandan dan Prajurit KRI Sidat-851 TNI-AL saat tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.