KUDUS – Tim dari Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) dengan takahssus (konsentrasi) Ilmu Falak, melakukan pengukuran arah kiblat di Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria, Sabtu (25/8/2018) lalu. Pengukuran arah kiblat dilakukan di aula pondok yang biasa dipergunakan untuk jamaah para santri.
Dari Ma’had Aly TBS, nampak dua pakar falak hadir, yakni Kiai Azhar Lathif Nashiran dan Ustadz Noor Aflah S.H.I., yang disertai dengan belasan mahasantri. Di pondok tersebut, tim Ma’had Aly TBS disambut oleh H. Abdul Manaf (Ketua Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria/ YM2SM) dan KH. Nur Khamim Lc. PGD (pimpinan pondok).
Pengukuran arah kiblat dilakukan dengan menggunakan bantuan sinar matahari dibantu dengan berbagai peralatan yang telah disiapkan. Mahasantri pun nampak menyimak dengan baik dan membantu proses pengukuran arah kiblat dengan seksama.
KH. Nur Khamim dalam sambutannya usai pengukuran arah kiblat, menyampaikan, pengukuran ini dilakukan agar semakin mantap (yakin) dalam masalah kiblat. ‘’Ini untuk selamanya,’’ ujarnya.
Dia menyampaikan, pengukuran arah kiblat ini penting, karena berkaitan dengan ibadah, yakni salat. ‘’Alhamdulillah, Kiai Azhar Latief berkenan meluangkan waktu untuk membantu melakukan pengukuran arah kiblat ini. Kiai Azhar Lathif kapabilitasnya sudah sangat diakui, terlebih beliau adalah orang yang dikader oleh KH. Ahmad Rofiq Chadziq,’’ tuturnya.
Kiai Azhar Latief mengatakan, ilmu falak ini sangat penting, khususnya terkait pengukuran arah kiblat. ‘’Kalau persoalan jadwal salat kita bisa lihat kalender, dan kapan ketetapan Idul Fitri atau Idul Adha, bisa mengikuti pemerintah. Tetapi untuk persoalan kiblat, ini tentu tidak bisa. Maka harus belajar ilmu falak,’’ ungkapnya.
Sementara itu, didampingi Ustadz Noor Aflah, Kiai Azhar Lathif menyampaikan, pihak Ma’had Aly TBS siap jika sewaktu-waktu ada masyarakat di Kudus dan sekitarnya yang membangun masjid atau musala, meminta bantuan untuk melakukan pengukuran arah kiblat.
‘’Kita punya tim, dan insyaAllah siap membantu pengukuran arah kibat masjid maupun musala yang tengah dibangun masyarakat,’’ katanya. (*)