SURABAYA, Beritalima.com-
Tim mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) kembali mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara tiga ajang Student Community Engagement bidang oral health. Kompetisi internasional ini terselenggara di South East Asia Association for Dental Education (SEAADE).
Ajang tahunan bergengsi itu mempertemukan komunitas pendidikan kedokteran gigi se-Asia tenggara dalam 35th Annual Scientific Conference. Acara berlangsung Selasa (26/11/2024) di Universiti Malaya, Malaysia.
Tim beranggotakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), yaitu Ria Chusnita, Zhafira Khansa Rachmadanti, Covina Reyhana Azriella, Farah Richana Fajrin, dan Hadfi Dhaky Chairuly.
Dalam oral presentation, tim tersebut membawakan ide inovatif bertajuk LOFAT (Lots of Learning Facts About Teeth) 7020: Music, Montessori, and Technology Targeted Approaches Health Campaign.
Dengan bimbingan Dini Setyowati drg MPH PhD, tim itu mampu mengangkat isu kesehatan gigi dan mulut melalui solusi kreatif dan edukatif.
Solusi Karies Gigi
Berhasil melewati tahap pengiriman abstrak dan mock-up inovasi, tim melaju untuk final yang berlangsung di Hotel Majestic, Kuala Lumpur. Ria Chusnita, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa kompetisi menilai bagaimana calon dokter gigi terjun ke masyarakat untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
“Kami terinspirasi dari Jepang yang pemerintahannya mencanangkan sebuah kampanye di usia 80 tahun, masyarakatnya masih memiliki gigi 20. LOFAT pun begitu, kami ingin di usia masyarakat Indonesia yang rata-rata tingkat angka hidupnya 70 tahun masih memiliki 20 gigi, dengan melalui edukasi secara online ataupun offline,” tutur Ria.
Mahasiswa klinik itu menjelaskan asal muasal dari munculnya ide timnya. Ria menuturkan bahwa ide tersebut muncul dari masih tingginya angka karies gigi di Surabaya.
“Aku dan tim ingin membuat sebuah inovasi yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui pendekatan AIDA dan Maslow,” paparnya.
Lebih lanjut, Ria mengungkap kampanye dapat membantu masyarakat Indonesia mencapai usia harapan hidup 70 tahun dengan 20 gigi yang sehat.
“Kami percaya solusi ini dapat menyelesaikan permasalahan hingga ke akarnya. Dengan menanamkan terlebih dahulu mindset yang baik, maka action yang terlaksana akan bisa maksimal,” imbuhnya.
Pesan dan Harapan
Berkat proses capaian gemilangnya, Ria menyampaikan pesan inspiratif bagi mahasiswa.
“Pesanku, selagi masih mahasiswa, maksimalkan potensi yang kalian miliki, perbanyak pengalaman dan perluas relasi. Kalo gagal 9x, maka harus bangkit 10x, kalo gagal 10x maka harus bangkit 11x, dan seterusnya,” ujar wisudawan berprestasi itu.
Prestasi ini menjadi wujud kontribusi tim bagi masyarakat melalui inovasi edukatif kesehatan gigi. Ria berharap perjuangan timnya bisa menjadi inspirasi untuk mahasiswa lain di Unair.
“Cari tempat di mana kamu bisa tumbuh dengan baik,” pungkasnya.(Yul)