MOJOKERTO,Beritalima.com- Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang ditunjuk oleh Bagian Perekonomian Pemkot Mojokerto untuk BPRS Kota Mojoarto, YBH Brahmasta Jaya akhirnya buka suara. Menyikapi carut marutnya manajemen BUMD plat merah tersebut, YBH Brahmasta meminta semua pihak terkait bersinergi melakukan upaya penyehatan BPRS. Mulai dari Menejemen, Dewan dan Pemkot Mojokerto
Iwut Widiantoro dari YBH Brahmasta mengatakan ia yakin masalah yang dihadapi BPRS bisa segera terselesaikan paling lama tiga bulan jika semua pihak bersinergi. Karena kita menyiapkan langkah-langkah untuk bisa menormalkan permasalahan di BPRS
“Kita sudah melakukan monev paling lama tiga bulan sudah sehat, itu dengn catatan semua pihak bulat berkomitmen agar bank milik pemkot ini disehatkan,” tuturnya, Senin (7/6/2021).
Lebih lanjut Iwut menambahkan dalam proses monev yang dilakukannya diketahui jika tim penyehatan yang berasal dari internal BPRS dan tim penyehatan bentukan Pemkot sudah mulai bekerja, sehingga butuh dukungan dari semua pihak termasuk Komisi II DPRD Kota Mojokerto agar tim penyehatan dari BPRS bisa bekerja dengan baik.
“Kita berharap semua pihak terlibat kerjasama untuk penyehatan BPRS. Jangan sampai ada yang jadi pahlawan, dan Insya Allah BPRS kembali sehat,” tegasnya.
Selanjutnya tambah Aktivitis hukum itu berharap ada sinergi yang baik dengan dewan terutama komisi II untuk melakukan upaya penyehatan BPRS. Dengan upaya ini ia yakin rush dapat dicegah.
“Dengan munculnya statemen yang memojokkan, maka kami terpaksa menjawab. Kami menyampaikan hal sebenarnya termasuk langkah kami untuk penyehatan BPRS,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Surya Wijaya yang juga dari tim monev YBH Brahmasta. Ia menegaskan jika semua seharusnya satu suara dalam upaya penyehatan BPRS.
“Tidak masuk akal jika berjalan sendiri-sendiri. Akan kita sinergikan dengan tim penyehatan BPRS sehingga bank yang dalam kondisi sakit ini bisa segera pulih,” katanya.(Kar)