beritalima.com | Tim gerak cepat “Operasi Jaring Laba-Laba-03” yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A Rapid Depolyable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) di bawah pimpinan Kolonel Inf Dwi Sasongko sebagai Dansatgas kembali menerima penyerahan 4 pucuk senjata jenis AK-47, 4 buah magazen, 13 butir amunisi, 34 busur dan 45 anak panah dari Ex-Combatan, bertempat di Republik Demokratik Kongo, Senin (5/8/2019).
Pada kesempatan tersebut, Kolonel Inf Dwi Sasongko menyampaikan bahwa senjata, busur dan panah yang diperoleh dari Ex-Combatan tersebut merupakan hasil pendekatan Tim Civil and Military Coordination (Cimic) pimpinan Perwira Cimic Kapten Inf Agung Sedayu yang telah digelar selama empat minggu di wilayah Axis Bendera. “Senjata tersebut berasal dari kelompok bersenjata Mai-mai, Twa Combatan Perci Militia atau Liwa Group 20 Ex-Combatan di bawah pimpinan Mr. Salumu Sangolo,” ujarnya.
“Ketekunan dan kesabaran Tim Operasi Jaring Laba-Laba-03 mampu meluluhkan hati kelompok bersenjata Mai-mai Twa Combatan Perci Militia untuk menyerahkan senjata dan peralatan perang tradisional mereka,” ucap Kolonel Inf Dwi Sasongko.
Selanjutnya dikatakan bahwa keempat senjata busur dan anak panah tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN. “Sampai dengan saat ini Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco telah berhasil menerima penyerahan senjata dari Ex-Combatan sebanyak 29 pucuk AK-47, 2 pucuk Machine Gun, 2 pucuk RPG, 2 pucuk senjata Arquebus, 1 buah granat, ratusan busur dan anak panah,” jelasnya.
Selain melaksanakan serah terima senjata, Dansatgas TNI Konga XXXIX-A RDB Monusco Kolonel Inf Dwi Sasongko menyematkan Medali UN kepada 150 prajurit Kompi B, yang bertugas di wilayah Combat Operation Base (COB) Axis Bendera