PASURUAN – Menindaklanjuti training of trainer (TOT) pada tanggal 28,29,30 September 2018. Tim Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nadhatul Ulama Surabaya (PGSD Unusa) yang bekerja sama dengan Inovasi dan didanai pemerintah Australia mengadakan sosialisasi ke semua guru gugus 3 dan 4 yang akan terlibat “Bengkel Numerasi” selama 10 bulan ke depan.
Koordinator Implementasi, R. Mustofa menjelaskan bahwa, Pemerintah Autralia melalui DFAT mengucurkan dana untuk Inovasi dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.
“Bengkel Numerasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan Numerik siswa sekolah dasar. Karena selama ini matematika menjadi momok yang menakutkan,” jelasnya. Senin, (08/10).
Matematika disampaikan dengan metode yang kaku dan membosankan, Bengkel numerasi adalah upaya untuk merubah mainset tersebut dengan pendekatan PMRI yaitu Pendidikan Matematikan Realistik Indonesia.
“Jadi pembelajaran matematika yang lebih real dan realistik yang berhubungan dengan kehidupan sehari hari,” tegas Dosen PGSD Unusa tersebut.
Acara pertama diisi sosialisasi bagaimana “Bengkel Numerasi” selama 10 bulan ke depan agar seluruh tim yang terlibat memahami.
Kedua, diisi materi GESI yaitu Gender dan Sosial inklusif materi wajib yang harus dipahami seluruh tim, panitia, mulai pengawas, Kepala sekolah, Guru.
“Harapannya semua memperhatikan representasi gender dan anak yang mempunyai keterbatasan atau disabilitas. Sehingga seluruh materi, media pembelajaran, metode, buku teks memperhatikan gesi,” tuturnya.
Untuk menunjang suksesnya pilot bengkel numerasi ini, acara ketiga diisi materi PTK yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Bapak/Ibu guru yang akan melaksanakan program ini selain mengajar diminta untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
“Masalah-masalah yang terjadi dalam kelas bapak ibu guru akan meneliti dan menyelesaikan masalah pembelajaran dengan inovasi-inovasi pembelajaran agar berjalan efektif dan berhasil maksimal,” lugas mantan Aktivis Unesa tersebut.
Sosialisasi ini dilaksanakan di SDN Tambak 1 Gugus 4 Kecamatan Lekok Pasuruan, acara tersebut dibuka oleh Kepala UPTD Kecamatan Lekok Pasuruan. Peserta diikuti 79 guru termasuk Kepsek dan Pengawas. (arianto)