TAKALAR, Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Pelaporan Keuangan oleh tim PKM hibah internal Unismuh Makassar telah melibatkan 15 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Syariah Ajjulukana, Desa Tamalate, Kec. Galesong Utara, Takalar, Ahad 6 Juni 2021.
Tim PKM Unismuh Makassar dipimpin, Dr H Mahmud Nuhung, MA, bersama timnya Nasrullah, SE, MM, Andul, Khaliq, SE, M. Ak serta M. Alfian Yusuf Rendra Anggoro, KR, SE, MM, CHCO.
Pelatihan penyusuan pelaporan keuangan dari PKM Unismuh mendapat respon yang positif dari Kepala Desa Tamalate, Rustam, S. Sos, M. Si.
Rustam yang juga alumni Unismuh Makassar mengaku sangat mendukung pelatihan pelaporan keuangan ini.
Rustam mengaku kalau di desanya telah mengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tapi masalah pengelolaan pelaporan keuangan masih sangat lemah, sehingga masih perlu ditingkatkan kualitasnya melalui pelatihan seperti ini.
Karenanya berharap pihaknya bisa bekerjasama dengan Unismuh dalam hal peningkatan SDM dalam hal penyusunan pelaporan keuangan.
Ketua Tim PKM Unismuh Makassar, Dr Mahmud Nuhung, dalam pengantarnya
menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah Desa dan juga kepada kelompok IKM Ajjulukana atas kesiapannya dalam melakukan kerjasama dengan tim PKM Unismuh untuk kegiatan pelatihan ini.
Dan berharap kerjasama dalam peningkatan SDM tidak saja hari ini tetapi bisa terus dikomunikasikan baik itu lewat telpon atau lewat watshap.
Nasrullah yang juga salah satu tim PKM Unismuh mengatakan, program PKM ini adalah salah satu kegiatan dari Tri Dharma atau Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu pengabdian kepada masyarakat, tentu apa yang dilakukan ini bermuara pada peningkatan SDM dalam hal penyusunan pelaporan keuangan baik itu dalam pencatatan pengeluaran pribadi maupun bisnis.
Abdul Khaliq, SE, M. Ak, saat memeriksa pembukuan keuangan kelompok IKM Ajjulukana melihat belum memenuhi standar pembukuan tetapi mereka bersyukur karena sudah dicatat namun masih perlu terus dilakukan pembinaan ataupun pendampingan dan tim PKM Unismuh siap membantu.
Sementara M. Alfian Yusuf Rendra Anggoro mendorong IKM Ajjulukana melibatkan generasi milenial untuk membantu dalam hal pemasaran produk. Dikatakan salah satu kelemahan dalam pemasaran produk karena kurang promosi sehingga tidak dikenal. Selama ini pemasaran masih dilakukan secara konvensional. Karenanya minta dilibatkan anak anak milenial untuk membantu mempromosikan produk-produk yang dihasilkan.
Sekadar diketahui IKM Ajjulukana telah memproduksi abon dari ikan tenggiri bakso ikan tenggiri dan keripik rumput laut dan soal rasa tidak kalah produksi
dari luar.
. “Hasil produksi kelompok IKM Ajjulukana, seperti bakso ikan tenggiri dan abon ikan telah tembus pasar Jakarta, “ujar Ketua Kelompok IKM Ajjulukana Kamsinah.(ullah/yahya)