Papua,Tim Polo Air Putri DKI Jakarta berhasil meraih medali emas PON XX Papua 2021, setelah di partai terakhir Tim DKI Jakarta mengalahkan Jawa Barat dengan skor 10-7 di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin (27/1/2021).
Di klasemen akhir, DKI Jakarta berhasil menempati puncak klasemen dengan mengumpulkan nilai sembilan dari tiga kali main dan tiga kali menang. Jawa Barat berhak mendapatkan medali perak, berada di peringkat dua dengan koleksi enam poin dari dua kali menang dan sekali kalah.
Klub Kusuma Harapan
Bagi DKI, ini kali ketiga berhasil mempertahankan medali emas, setelah di dua PON sebelumnya juga keluar sebagai juara yakni PON 2012 dan PON 2016. Keberhasilan DKI ini juga tak lepas dari pembinaan klub Kusuma Harapan, dimana dari 13 pemain DKI, 9 diantaranya merupakan anggota klub Kusuma Harapan tersebut.
“Sejarah bagi putri DKI, kami meraih emas di tiga PON beruntun 2012, 2016 dan 2021. Sejak awal saya sudah instruksikan para pemain untuk tetap fokus pada pertandingan. Jangan terpancing dengan permainan lawan, keputusan wasit dan juga suporter. Terima kasih saya ucapkan kepada berbagai pihak yang telah memberikan support,” ucap Rezza Auditya. Pelatih Tim Putri DKI Jakarta.
Beberapa pemain yang berhasil mempersembahkan tiga medali emas diantaranya Febby Familya Putri, Ariel Siwabessy, Annisa Utoro, Andi Nurul, Glindra Patricia dan Febrika Indirawati.
“Sebelum PON sejak 2016, DKI selalu kalah dari Jabar di beberapa turnamen seperti IOAC, FAI, JAI dan juga Pra PON. Kemenangan ini menuntaskan tugas kita sehingga mempersembahkan medali emas dan mencetak sejarah,” papar pemain polo putri DKI, Febby Familya.
Sementara itu menurut pembina klub renang dan polo air Kusuma harapan Wibisono menyatakan apresiasinya kepada tim polo air DKI Jakarta, ” saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada tim polo air putri yang telah mempertahankan medali emas, semua berkat latihan yang keras dan rutin di klub Kusuma harapan yang dilatih oleh atlet polo air nasional Lucky Damapoli, ,” ujar wibisono yang juga mantan calon ketua umum PB PRSI.
Pada perebutan peringkat tiga, D.I Yogyakarta mengalahkan Papua 14-10. Namun medali perunggu ditiadakan, karena aturan dari KONI Pusat jika hanya diikuti empat tim maka tidak ada medali perunggu. Satu tim lagi, Jambi tidak hadir di PON XX Papua. (red)