Tim Riset UNAIR Laporkan Perkembangan Vaksin

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Situasi pandemi di tanah air belum nenampakkan tanda-tanda mereda. Per tanggal 2 Nopember 2020, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 418.375 orang, dan jumlah pasien meninggal mencapai 14.146 jiwa. Meskipun demikian, di wilayah Jawa Timur sudah menunjukkan penurunan penambahan kasus positif, dari data 3 hari terakhir (sejak 2 November 2020) terhitung penurunan jumlah kasus positif mencapai 55 kasus.

Untuk itu, masyarakat menunggu adanya vaksin untuk meredakan pandemi Covid-19. Namun, seperti diketahui, proses pengembangan vaksin tidak mudah dan singkat. Beragam vaksin membutuhkan waktu tahunan bahkan belasan dan puluhan tahun dari proses eksplorasi virus hingga tersertifikasi untuk digunakan secara massal.

Namun dengan pesatnya perkembangan teknologi IR 4.0 bahkan 5.0, khususnya di bidang bio-molecule engineering, medical engineering, dan bioinformatics, maka kemungkinan pengembangan vaksin saat ini menjadi lebih cepat dibanding era 3.0 atau sebelumnya.

Universitas Airlangga sebagai lembaga pendidikan yang memiliki pusat penelitian berkomitmen untuk ikut mengembangkan vaksin dalam negeri bersama lembaga lainnya di Indonesia yang disebut Vaksin Merah Putih.

Ada dua tim pengembangan di UNAIR dengan 2 platform berbeda. Tim pertama diketuai oleh Prof. Dr Fedik Abdul Ratam, drh dengan platform viral vector dan tim kedua yang diketuai Prof. Dr. Budi Santoso, dr., SpOG(K) dengan platform peptide, namun kedua tim peneliti ini tetap saling membantu.

Tim pengembangan vaksin di Universitas Airlangga ini melibatkan berbagai praktisi, para peneliti, akademisi juga stakeholder. Jadi tim ini sangat komprehensif dan ada berbagai pusat riset di Universitas Airlangga yang terlibat dalam pengembangan vaksin ini, antara lain PUI-PT Institute Tropical Disease, PUI-PT Pusat Riset Molekul Hayati (UniversityCoE-Research center for Bio-Molecule Engineering, disingkat BIOME), dan AIRC. Saat ini pengembangan vaksin di Unair sudah memasuki tahap ketiga dari keseluruhan tahapan pengembangan vaksin. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait