BERAU ,Beritalima.com – Turnamen sepak bola Buana Meru Cup yang di adakan di Merancang Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Pada pertandingan memperebutkan juara 3 (tiga) , antara PS Kasai fc vs Mabes Maluang Bersatu sempat menuai protes oleh tim Kasai . Tim Kasai menilai wasit yang mempin pertandingan pada minggu 08/09/19 kemarin tidak adil di pertandingan tersebut, hingga berujung pelatih tim Kasai Ancha langsung menarik semua pemainnya untuk keluar dari lapangan dan mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan pertandingan, padahal diperkirakan sisa sepuluh (10) menit akan berahkirnya pertandingan .
Di konfirmasi langsung dengan manajer tim Kasai Salehuddin, menurutnya tim Kasai sangat dirugikan dengan keputusan wasit yang berlebihan dalam mengambil keputusan, karena langsung mengesahkan goal tanpa adanya kordinasi dengan hakim garis.
“Menurut kami itu suatu pelanggaran di mana daerah gawang, yang harusnya penjaga gawang di lindungi . Ini nyata nyata penjaga gawang ditabrak , katanya tidak ada pelanggaran, malah langsung mensahkan goal yang ada . Harusnya hal tersebut koordinasi lebih dahulu dengan hakim garis ,” bebernya.
Dilokasi yang sama pelatih Kasai Ancha juga membenarkan tentang keputusan wasit yang di rasa tidak adil dan berencana akan bersurat ke Komisi Disiplin Wasit.
“Kami pihak tim Kasai akan memikirkan kelanjutanya buat menyurati Komisi Disiplin Wasit. Atau ke ASKAB Berau.
Masih kata Ancha ,kami hanya menyarankan pada KONI dan PSSI Berau agar memperketat seleksi wasit di Berau agar betul betul dapat mempin pertandingan dengan baik dan adil.
“Ya menutut kami wasit yang mempin pertandigan tersebut belum layak memimpin pertandingan di Kabpaten Berau, kenapa ? , karena rata rata hampir setiap setiap pertandingan bermasalah, pasti diakibatkan dengan cara kepemimpinan wasit. Gimana sepak bola kita mau maju kalau begini terus .(*/hmz)