Timika Pasca Aksi Kembali Normal

  • Whatsapp

TIMIKA – beritalima.com | Situasi Kota Timika dan Kabupaten Mimika pasca terjadinya aksi demo menentang rasisme pada Rabu (21/08), ditegaskan kondusif normal. Konferensi pers di Mapolres Timika yang dipimpin Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto yang didampingi juga Dandim 1710/Mimika, Danlanud Timika dan Danlanal Timika, serta Wadansat Brimob dan tokoh masyarakat menjelaskan situasi dimaksud

“Kita bersyukur karena kondisi Timika berangsung pulih dan kita pastikan, masyarakat tidak perlu kuatir dan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Sekolah sekolah juga sudah tidak perlu diliburkan dan aktivitas dari para pengusaha juga mulai buka kembali. Nah, ini kita jadikan momen bersama untuk merajut kembali kebersamaan,” kata Kapolres Agung Marlianto di Mapolres Mimika, Kamis (22/08).

Termasuk sudah adanya juga bantuan dua satuan Polri Setingkat Kompi dari pimpinan Polri. “Kami juga berterima kasih kepada pimpinan Polri yang telah membantu dua satuan setingkat kompi (SSK) dari Satgas Amanusa Brimob Gorontalo dan Satgas Amanusa Brimob Maluku Utara. Bahkan terima kasih secara khusus kepada TNI melalui Dandim 1710/Mimika yang juga telah bersedia menempatkan Satu Kompi Kodim 1710 karena kondisi akomodasi Polres Mimika yang memang juga kurang memadai,” jelas Kapolres Agung Marlianto.

Ditambahkannya, pihaknya lebih lanjut akan melakukan persiapan HarKamTibMas untuk melakukan patroli dialogis antara TNI dan Polri untuk memperluas upaya deteksi serta antisipasi dini situasi kondisi, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diharapkan bersama. Termasuk untuk kumpulan massa, dihimbau kepada siapapun untuk sekali lagi tidak termakan oleh ajakan-ajakan yang sifatnya provokatif. Sebaliknya, bersama-sama menjaga kabupaten Mimika tercinta untuk menjelang momentum event nasional maupun provinsi yang siap dilaksanakan di Kabupaten Mimika ini.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan pelantikan bupati dan wakil bupati, disusul pelantikan DPRD Kabupaten Mimika. Bahkan di bulan Juni 2020 kita akan melaksanakan event Pesparawi sebagai pesta gerejawi terbesar di tanah Papua yang dilaksanakan di Timika sebagai Tuan Rumah.

Kemudian di bulan Oktober 2020 untuk rencana pelaksanaan PON dimana Timika menjadi tuan rumah bagi sembilan Cabang Olahraga, serta di bulan November kita akan melaksanakan Konvensi Kemah Injil yang juga menjadikan Timika sebagai Tuan Rumah. Semuanya ini merupakan kebanggaan dan kepercayaan kepada kita di Mimika karena pertimbangan bahwa Mimika ini sudah relatif aman dan kondusif. Ini harus kita pertahankan dan jangan sekali lagi kita terpengaruh adanya isu isu yang hendak memecah belah kebersamaan yang sudah terbentuk ini,” pesan Kapolres Agung Marlianto.

Kapolres Mimika juga menyatakan keprihatinan terhadap apa yang sudah terjadi dan menimpa saudara saudari mahasiswa di Malang Surabaya maupun Makassar, yang telah berakibat terjadinya semua ini. “Mari kita berikan kesempatan kepada pihak yang berwenang melaksanakan tugasnya untuk mengusut tuntas, baik oknum Ormas maupun dari oknum-oknum aparat,” ajak Kapolres Agung Marlianto.

Bahkan dirinya menegaskan kepada masyarakat lainnya untuk saling menjaga, jangan sampai terjadi lagi ujaran ujaran kebencian, high speece atau isu hoax yang sekarang ini banyak sekali merebak yang digunakan oknum-oknum tertentu untuk memecah belah persatuan diantara di bangsa Indonesia ini.
Dandim 1710/Mimika, Letkol Pio L. Nainggolan juga menegaskan bahwa, TNI siap membackup semua upaya pengamanan wilayah yang dilakukan 24 jam penuh. “Sejak kemarin juga, kita sudah menurunkan satu SSK untuk membantu Polri pada sejumlah titik yang dibutuhkan dan satu SSK lainnya untuk cadangan yang selalu siap 24 jam,” kata Letkol Nainggolan.
Hingga situasi sudah meredah hari ini, sejumlah satuan TNI Polri sudah ditempatkan di DPRD Mimika satu peleton TNI dan satu Peleton Brimob dari Kalimantan Tengah, di Kantor Bupati sentra pemerintahan, dan di Rumah Bupati Mimika, di kediaman Sekda, di Kantor BPJS dan di Bandara Moses Kilangin oleh Danlanud dan Pasukannya juga membackup penuh upaya pengamanan.
Terkait penahanan terhadap 45 oknum pelaku anarkhis dalam aksi ricuh demo damai solidaritas rakyat bersatu pada hari Rabu kemarin, sudah dilepaskan 11 orang. Sedangkan 34 sisanya, dikatakan Kapolres, masih dalam proses penyelidikan lanjut dahulu.

Terkait keterangan pers yang dilakukan pimpinan Polri dan TNI ini, sejumlah titik yang sebelumnya ricuh memang terlihat sudah bersih dari sampah batu maupun rongsokkan lainnya. Termasuk kotoran hasil bakar-bakaran yang dilakukan di badan jalan sepanjan Jalan Cenderawasih SP2 Timika. Bahkan Grand Mozza Hotel di Jalan Cenderawasih SP2 yang menjadi salah satu sasaran amuk massa aksi itu, juga sudah terlihat aktivitas bahkan pelanggan yang masuk keluar juga terlihat sudah berlangsung seperti sediakala. Ruas jalan lainnya yang dalam aksi kemarin menjadi lokasi-lokasi yang terlihat sepi, hari ini kembali dipenuhi padatnya arus lalu lintas seperti biasanya.

Sekolah-sekolah yang kemarin diliburkan dan dipulangkan sekitar pukul 09.00 – 10.00 WIT, hari ini berjalan normal seperti biasa. Aktivitas perniagaan kota Timika yang semakin ramai dan sempat sepi senyap saat terjadinya aksi demo, Rabu kemarin juga kembali melaksanakan aktivitas seperti biasa. Jika seharian penuh Rabu kemarin tidak bisa ditemui jualan kuliner karena tutup, Kamis (22/08) ini kembali menawarkan jualan kuliner beragam seperti sediakala.

(Indra/Sam)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *