SURABAYA, beritalima.com-
Penembak mati buronan di 88 TKP dalam kasus pencurian oleh Mayor Tunggul anggota TNI AL menurut Mohammad Iqbal, Kapolrestabes Surabaya adalah sikap dan tindakan yang tegas dan terukur membawa dampak positif bagi kemanan masyarakat, tindakannya itu merupakan daya cegah bagi Kamtibmas.
Terima kasih banyak, Mayor Tunggul atas keberanian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap orang atau kelompok penjahat yang sudah bahayakan nyawa masyarakat dan pelaku ini juga buronan yang paling dicari Polisi.
“Jika Pak Tunggul saat tidak awas dan tak bangun, maka ancaman terhadap dirinya dan keluarganya bisa mematikan. Terima kasih, bravo Angkatan Laut, terutama Mayor Tunggul,” kata Kombespol Mohammad Iqbal kepada beritalima.com, Kamis (6/7/2017).
Iqbal juga mengatakan, Kepolisian, TNI dan masyarakat terus bersinergi dalam Kamtibmas untuk memerangi kejahatan. Mayor Tunggul yang sehari-harinya menjabat sebagai Paopsjar Sekopaska TNI AL di Surabaya sudah menjadi suri tauladan masyarakat dan simbol negara sebagai tentara.
Tindakan yang dilakukan Mayor Tunggul, lanjut Iqbal, sudah benar. Beliau saat itu membela diri disaat rumah dan barang miliknya dicuri penjahat yang sangat meresahkan. Pelaku ini sudah banyak menyikat mobil L300 dan motor di Surabaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mayor Tunggul menembak Abdul Azis dan Nadi Binto yang menyatroni rumahnya membawa sepeda motor miliknya di Simorejo, Sukomanunggal, Rabu (5/7/2017).
Saat beraksi, kedua pelaku yang merupakan DPO Kepolisian itu kepergok Mayor Tunggul. Karena pelaku membawa senjata Air Softgun dan senjata tajam, akhirnya kedua penjahat ditembak hingga tewas dilokasi.
Teks foto: Mayor Tunggul menunjukan penghargaan dari Kapolrestabes Surabaya.
Reporter: Eko
