PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana akan duduk bersama dengan kepala daerah provinsi tetangga untuk membahas jalur Kereta Api Konektivitas Sumatera.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memastikan rencana tersebut, dikonfirmasi, Kamis (13/7). Rencana itu menurutnya mempedomani dan menindaklanjuti instruksi presiden Joko Widodo bahwa Kereta Api di Sumatera Barat harus dilanjutkan dan dituntaskan.
“Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi bahwa Kereta Api di Sumatera Barat harus dilanjutkan. Ini akan ditindaklanjuti dengan duduk bersama kepala daerah provinsi tetangga,” kata Nasrul.
Sebelum itu (pertemuan dengan kepala daerah tetangga, red), lanjutnya, persoalan perkeretaapian di Sumatera Barat akan dituntaskan terlebih dahulu. Sejauh ini, diakui belum ada komunikasi serius dengan gubernur provinsi tetangga seperti dengan Riau dan Jambi.
“Benahi dulu di dalam baru dilanjutkan dengan pembicaraan ke luar,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, moda transportasi kereta api merupakan pilihan yang tepat sebagai penghubung antar provinsi di Sumatera. Kereta api merupakan sarana transportasi massal yang hemat dan tidak terkendala persoalan kemacetan.
“Ini (kereta api, red) bukan keinginan Sumatera Barat saja tetapi sudah menjadi agenda Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan konektivitas Sumatera,” ujarnya.
Nasrul menegaskan komitmen Sumatera Barat dalam mewujudkan Konektivitas Sumatera melalui Kereta Api. Bentuk keseriusan tersebut telah ditunjukkan dengan menghidupkan jalur-jalur Kereta Api dan saat ini dimulai dari Sijunjung.
Kemudian akan dilanjutkan dengan jalur Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh. Termasuk juga jalur perintis Lubuk Alung-Kayu Tanam serta jalur Kereta Api Wisata Danau Singkarak-Padangpanjang-Solok-Sawahlunto.
(pdm/feb/rki)