JAKARTA, Beritalima.com– Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dengan agenda utama memilih ketua umum dan menyusun program kerja partai berlambang ‘Pohon Beringin’ untuk lima tahun ke depan yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) minggu pertama bulan depan tinggal hitungan hari.
Walau waktu pelaksanaan hajatan lima tahun itu tinggal hitungan hari, jelas politisi senior Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, tetapi sampai saat ini panitia yang bertugas menyelenggarakan hajat tersebut belum dibentuk.
Malah para pengurus DPP Partai Golkar masih disibukan dengan kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Munas. Agung sangat menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi.
Dikatakan wakil rakyat dari Dapil X Provinsi Jawa Barat tersebut, dalam organisasi Partai Golkar, Munas bukan hanya sekadar menjadi ajang memilih ketua umum yang bakal menjalankan roda organisasi partai untuk lima tahun ke depan tetapi kegiatan ini adalah forum tertinggi, pemegang kedaulatan untuk intropeksi, evaluasi dan menata diri, mempersiapkan langkahdan strategi untuk pemenangan Partai Golkare pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Jadi, lanjut anggota Komisi XI DPR RI ini, Munas tersebut bukan hanya sekadar ketok palu dan menyusun kepengurusan dengan mengakomodir pihak lawan dalam kontestasi munas melalui musyawarah/mufakat. “Jadi, munas merupakan hajatan yang sangat penting. Karena itu, pelaksanaan munas harus disiapkan dengan baik,” demikian Agun Gunandjar Sudarsa. (akhir)
