LUMAJANG, beritalima.com| Njagong dan ngopi bareng bersama bupati Lumajang, bahas terkait peningkatan ekonomi di kabupaten Lumajang. Bersama dewan kesenian Lumajang, dengan topik Kesenian dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang beriringan dengan simbolisasi sebuah daerah. Karena banyak daerah yang berkompetisi untuk meningkatkan ekonomi masyarakatnya dengan pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan, (21/10/2019).
Dalam acara tersebut, bupati Lumajang, Thoriqul Haq M ML (cak Thoriq) saat Njagong dan Ngopi Bareng bersama Dewan Kesenian Lumajang, di Pendopo Arya Wiraraja kabupaten Lumajang menyampaikan, “Mengoptimalkan sebuah daerah bukan hanya dari wisatanya saja, harus didukung dengan kebudayaan yang ada. Saya harap kemajuan kesenian dan kebudayaan efeknya kepada majunya multi sektor di Lumajang”, ungkap cak Thoriq.
Bupati juga menyampaikan bahwa, kesenian dan kebudayaan di Lumajang memiliki nilai jual yang tinggi apabila dioptimalkan. Untuk itu, pada tahun 2020 pihaknya menginginkan agar kesenian dapat menjadi jujugan pariwisata melalui event tahunan yang terjadwal.
“Saya berkeinginan supaya untuk membuat event kepariwisataan yang terjadwal dengan pasti, mulai dari Tari Godril, Jaran Kencak, Glipang, ada banyak kebudayaan yang bisa diexpose, kita punya kebudayaan yang mempunyai nilai jual misalnya suroan di Sumbermujur dan sebagainya”, jelas cak Thoriq.
Menurutnya, saat ini pemkab Lumajang telah menyediakan sarana bagi insan seni untuk menyalurkan keseniannya di Gedung Kesenian Sudjono.
“Dewan Kesenian Lumajang mempunyai peran penting dalam pengembangan sektor kepariwisataan. kami berkeinginan untuk memfasilitasi dengan menyediakan sarana, Gedung Sudjono akan kami bongkar, full mandatorynya untuk kesenian, nanti ada seperti tribun dan pentas”, pungkas cak Thoriq.
Kadinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Drs Bambang Soekwanto MM, berkeinginan agar DKL dapat memberikan sumbangsihnya terhadap kesuksesan event tahunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang. “DKL harus mampu menyamakan persepsi untuk bersama-sama memajukan kesenian dan kebudayaan di Lumajang. Dengan keterlibatan DKL, saya harap ke depan sebuah event kebudayaan dapat dikemas lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi”, ujar Bambang.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Lumajang, Gatut, menjelaskan bahwa di Lumajang kaya akan budaya seni dan para pelaku seni yang baru, dan itupun masi banyak yang belum bisa di kembangkan. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan ke depan pemerintah semakin memperhatikan para pelaku seni, sehingga mereka bisa mengembangkan bakat-bakat mereka masing-masing dan bisa diterima di masyarakat.
“Saya berharap pemerintah segera memberikan tempat kepada para pelaku seni, untuk mempertontonkan kesenian sesuai kemapuan masing-masing”, ujar Gatut. (Jwo)