Tingkatkan Kerjasama, BPJAMSOSTEK Ngopi Bareng Serikat Pekerja/Buruh dan PLKK

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Persiapan menapaki tahun baru, BPJS Ketenagakerjaan atau bisa disebut BPJAMSOSTEK Kanwil Jawa Timur menggelar acara “Ngobrol Pagi (Ngopi)” Bersama Serikat Pekerja/Buruh dan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) atau Rumah Sakit (RS) kerjasama.

Acara di Hotel Bumi Surabaya pada Senin (30/12/2019) ini dihadiri Dodo Suharto selaku Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur bersama jajaran Asisten Deputi. Selain itu juga tampak sejumlah Kepala Bidang Kantor Cabang Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

Sementara stakeholder atau mitra kerjasama yang hadir di antaranya Ketua DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur, Ahmad Fauzie, 25 Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), dan perwakilan 12 PLKK.

Ke-12 PLKK itu RSUD Dr Soetomo, RKZ, RS Bhayangkara, RS Mitra Keluarga, RS Muji Rahayu, RSI Jemursari, RS PHC, RSUD Sidoarjo, RS Anwar Medika, RS Ibnu Sina, RS Petrokimia, dan RS Siti Khodijah.

Dodo Suharto mengatakan, “Ngopi Bareng” ini tujuannya untuk menumbuhkan dan meningkatkan awareness tenaga kerja dan perusahaan, sosialisasi layanan kecelakaan kerja di PLKK, serta meningkatkan sinergi yang harmonis antara SP/SB, PLKK dan BPJAMSOSTEK untuk mendukung Aggressive Growth Tahun 2019 dan Prominent Performance Tahun 2020.

Dikemukakan, BPJAMSOSTEK merupakan Badan Hukum Publik yang sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 menyelenggarakan 4 program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), yang semuanya merupakan hak seluruh pekerja Indonesia.

Disebutkan, untuk program JKK dan JKM, sesuai PP No.82 Tahun 2019, manfaatnya telah ditingkatkan tanpa ada kenaikan iuran.

Bea pendidikan anak pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, yang sebelumnya hanya 1 anak senilai Rp 12 juta, saat ini untuk 2 anak dari TK sampai S1 dengan kisaran maksimal Rp 174 juta.

Selain itu bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja yang tidak memungkinkan pergi ke PLKK untuk melanjutkan perawatan, dilakukan layanan perawatan di rumah atau home care yang biaya maksimalnya Rp 20 juta setahun.

Sedangkan untuk peningkatan manfaat program JKM, yang semula santunan buat ahliwarisnya Rp 24 juta, sekarang Rp 42 juta.

“Harapan kami dengan peningkatan manfaat program ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pekerja mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, mendorong pekerja yang belum daftar segera daftar,” ujar Dodo.

Dodo juga berharap pada perusahaan peserta untuk melakukan pembayaran iuran tepat bulan, bukan lagi pada pertengahan bulan berikutnya.

Diakui, kepesertaan BPJAMSOSTEK Jawa Timur hingga hari ini belum mencapai target, masih 98% dari yang ditargetkan tahun ini. Namun dia optimis, meski tinggal sehari, target kepesertaan tahun ini akan tercapai. “InSya’Allah besok tercapai,” ucapnya.

Disebutkan, sampai 26 Desember 2019 jumlah kepesertaan Badan Usaha di Kanwil Jawa Timur sebanyak 81.321 dengan jumlah 3,4 juta tenaga kerja, yang meliputi sektor Penerima Upah (PU) 1,97 juta, sektor Bukan Penerima Upah (BPU) 235 ribu, Pekerja Migran Indonesia (PMI) 100 ribu, serta sektor Jasa Konstruksi 1,11 juta.

Untuk pembayaran klaim di Jawa Timur sampai November 2019 sebanyak 286.196 kasus dengan total klaim sebesar Rp 2,84 triyun, yang terdiri dari klaim JHT sebanyak 217.502 kasus sebesar Rp 2,49 trilyun, 4.137 JKM sejumlah Rp 113,8 milyar, 27.481 JKK sebanyak Rp 203,8 milyar, dan 37.076 JP mencapai Rp 23,6 milyar.

Dia mengimbau pada seluruh pengusaha dan pekerja baik PU, BPU, pekerja Jakon, Non ASN dan migran untuk memproteksi diri dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Menurutnya, ini merupakan bukti nyata Negara hadir untuk meberikan kepastian perlindungan atas risiko sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu Ketua DPD SPSI Jatim, Ahmad Fauzie, menyatakan siap berkolaborasi dengan BPJAMSOSTEK Jatim untuk percepatan kepesertaan pekerja di Jatim pada BPJAMSOSTEK.

Menurutnya, prinsip SPSI adalah mendukung kesejahteraan pekerja, dan program BPJAMSOSTEK tujuannya juga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, sehingga patut didukung.

Fauzie berharap BPJAMSOSTEK kedepan akan meningkatkan sosialisasi ke perusahaan dan pekerja, sehingga mereka tahu manfaat program BPJAMSOSTEK, terlebih setelah ada peningkatan manfaat program yang sangat signifikan. (Ganefo)

Teks Foto: BPJAMSOSTEK Wilayah Jatim bersama Serikat Pekerja/Buruh Jatim dan perwakilan PLKK usah “Ngobrol Pagi” (Ngopi) di Hotel Bumi Surabaya, Senin (30/12/2019).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *