BONDOWOSO, beritalima.com – Pembenahan terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN) terus dilakukan oleh Pemerintah kabupaten Bondowoso. Kedepan Pemkab akan menggunakan absensi iris mata terkait masuk para pegawai dilingkungan Pemkab Bondowoso.
Menurut Plt Sekretaris daerah (Sekda) Bondowoso Agung Trihandono menjelaskan bahwa absensi iris mata sebagai upaya pemkab memperbaiki kinerja aparatur sipil negara agar lebih profesional serta bertanggung jawab terhadap tugas kewajiban.
“Nantinya kedepan sudah tidak lagi menggunakan finger print, karena alat itu masih rawan disalahgunakan. Tapi kalau menggunakan iris mata, itu tidak mungkin bisa digunakan orang lain. Jadi hanya bisa digunakan untuk dirinya sendiri,” ungkapnya Kamis (09/05) kepada sejumlah wartawan.
Lanjut Agung apabila para ASN tidak melakukan absensi dengan ngaca terhadap alat tersebut maka absennya tidak bisa terbaca. Sehingga pegawai tersebut bisa dikatakan tidak masuk kerja.
“Kita sudah melakukan sosialisasi ke OPD dilingkungan pemerintah daerah Bondowoso dan juga ke beberapa kecamatan. Karena nantinya seluruh absensi akan menggunakan absen iris mata,” tuturnya.
Menurutnya, dengan menggunakan iris mata otomatis tidak bisa diwakilkan dan tidak bisa manipulasi lagi.
“Otomatis kalau ndak absen kan dia dipotong utuk Tukinnya (tunjangan kinerja),” sambung Agung.
Maka, kata dia absennya mulai pukul 06:45 sampai pukul 07:15 WIB. Sementara untuk yang sore (waktu pulang), mulai Pukul 15:45 sampai pukul 16:00 WIB.
“Kalau mendahului juga gak bisa, lepas itu gak bisa. Kalau mereka pulang terlebih dahulu silahkan finger, tapi otomatis gaji dipotong,” katanya.
Semntaral kalau ada ASN ditugaskan di lapangan, nanti ada surat tugas. Nanti surat tugas itu diprint. Setelah diprint nanti ketemu yang yang tidak absen itu di mana saja.
“Yang lubang-lubang (tidak absen) itu kalau memang ada penugasan sepanjang nanti ada bukti surat tugasnya, gaji dia bisa dibayarin. Yang lubang itu tertutup,” pungkasnya. (*/Rois)
