MADIUN, beritalima.com- Pemkot Madiun, Jawa Timur, menyelenggarakan pembinaan khusus bagi karyawan dan karyawati Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), di Ruang 13 Balaikota, Selasa 11 Desember 2018.
Kegiatan ini, bertujuan untuk lebih memberdayakan BUMD agar semakin maju dan berkembang serta meningkatkan pendapatan bagi pemasukan kas daerah.
Ada tiga BUMD di Kota Madiun yang mengikuti kegiatan tersebut. Yakni, Perusahaan Dearah (PD) Aneka Usaha, PD Badan Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Kota Madiun dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Sari.
Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengimbau agar penyelenggaraan pelayanan yang dilaksanakan oleh BUMD kepada masyarakat dapat berjalan secara maksimal. Selain itu, juga terus berupaya meningkatkan keuntungan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
‘’Untuk itu harus menjalankan manajemen perusahaan secara transparan,’’ kata H. Sugeng Rismiyanto.
Pada kegiatan tersebut, Pemkot juga mengundang narasumber yang memberikan bimbingan dan pengarahan bagi BUMD Kota Madiun. Yakni, Kepala Sub Bagian Evaluasi BUMD Biro Administrasi Perekonomian Provinsi Jawa Timur, Adi Wiyanto.
Dalam paparannya, Adi mengungkapkan bahwa BUMD harus terus berupaya meningkatkan kinerja. Pembubaran atau peleburan terhadap BUMD yang tidak berkembang dapat dilakukan sebagai wewenang dari pemerintah daerah dan diatur dalam peraturan daerah.
Adi mencontohkan, dua BUMD milik Pemprov Jatim yang tidak mendatangkan profit dan justru menyebabkan kerugian. ‘’Karena itu, kami lebur ke BUMD lainnya. Sehingga, dari 12 BUMD, kini Pemprov Jatim hanya memiliki 10 BUMD,’’ terang Adi.
Dengan pembinaan karyawan dan karyawati BUMD ini, harapannya PD Aneka Usaha, BPR Bank Daerah Kota Madiun dan PDAM Tirta Taman Sari dapat lebih memacu semangat mereka. Sehingga, meningkatkan kinerja serta target yang harus dipenuhinya setiap tahun. (Sumber Diskominfo. Editor: Astono).
