Tingkatkan Kontribusi Sumatera, Rohidin Dan Herman Deru Sepakat Perkuat Konektivitas Serta Komoditas

  • Whatsapp

Palembang, beritalima.com | Sumatera menjadi kontributor kedua pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusinya mencapai lebih dari 21 persen. Peran Pulau Sumatera yang terdiri dari 10 provinsi ini, sepakat untuk memperkuat konektivitas dan komoditas.

Selain potensi pesisir barat Sumatera sebagai jalur alternatif Selat Malaka yang semakin padat, provinsi di Sumatera juga memperkuat konektivitas antar wilayah. Seperti yang dilakukan antara Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat silaturahmi bersama Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, peran Sumatera dalam pertumbuhan ekonomi nasional sangat strategis untuk ditingkatkan lantaran potensi segala sumber daya dan posisi geografisnya yang strategis. Karena itu, seluruh wilayah mempercepat progres proyek strategis nasional, melakukan penguatan konektivitas dan meningkatkan produktivitas serta daya saing dan mutu komoditas.

“Kita akan membuka jalur baru Bengkulu Sumsel dari Kabupaten Seluma ke Empat Lawang sepanjang 49 kilometer, kemudian peningkatan ruas jalan yang menghubungkan Kaur dengan OKU Selatan lewat Muara Sahung. Ini sangat potensial karena di Kaur ada Pelabuhan Linau yang siap menjadi jalur distribusi komoditas dari OKU Selatan,” papar Rohidin saat di Griya Agung Palembang, Kamis 25 Juni 2020.

Penguatan konektivitas, lanjut Rohidin, juga dilakukan untuk menghubungkan Bengkulu – Jambi melalui dua ruas jalan baru. Menghubungkan wilayah-wilayah tersebut, menurutnya akan memperkuat peran Sumbagsel di Sumatera dan kontribusi pembangunan nasional.

“Tidak melulu soal ekonomi, namun ruas jalan baru ini sebagai jalur evakuasi bencana,” ujar Rohidin.

Sepakat dengan Gubernur Rohidin, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Sumsel dan Bengkulu merupakan satu rumpun yang tak bisa dipisahkan. Kendati secara administratif Bengkulu merupakan provinsi tetangga.

“Dengan konektivitas, kita akan semakin kuat dan menyatu. Kita ini satu rumpun termasuk komoditas-komoditas yang dihasilkan. Bisa saja produksinya di Sumsel hilirisasinya di Bengkulu atau sebaliknya, tidak ada kata lain, kuncinya silaturahmi,” terang Herman Deru yang sepakat dengan Rohidin dan meminta organisasi perangkat daerah menindaklanjuti.

Sumsel dan Bengkulu, kata Herman Deru, harus bekerja sama dan bersyukur. Bengkulu miliki potensi Pulau Baai yang nanti terkoneksi dengan tol trans Sumatera yang saat ini progresnya tengah berlangsung.

“Jalur baru yang diajukan pak gubernur ini adalah kumpulan dari kepentingan masyarakat-masyarakat sekitar untuk beraktivitas ekonomi, yakni mengkoneksikan antara Empat Lawang dengan Seluma. 49 Kilometer itu yang melawati Bukit Dingin cuma 2 kilometer. Jalur ini untuk kepentingan evakuasi atau keselamatan bagi jiwa warga kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Herman Deru berharap pengerjaan jalan tersebut bisa dikerjakan oleh TNI AD. “Kalau pak Kasdam bersedia atas ijin Panglima TNI ini bila perlu Tripartit nanti. Pemerintah Sumsel, Pemerintah Bengkulu dan TNI AD kita untuk membuka ini. Kareno kalo tentro yang gawekan, ini akan lebih cepat,” kelakar Herman Deru.

Ini pun, sejalan dengan program yang dirancang Pemprov Bengkulu. Pembukaan ruas jalan yang mengkoneksikan Bengkulu Jambi dan Bengkulu Sumsel akan dikerjasamakan melalui program TMMD berskala besar.

Untuk diketahui, Bengkulu Sumsel saat ini terhubung melalui 2 ruas jalan provinsi yakni melalui Kepahiang – Empat Lawang dan Bengkulu Selatan – Pagar Alam. Jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu – Lubuklinggau melalui Rejang Lebong. (rl)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait