Tingkatkan Kualitas SDM, Anggota DWP Prov Jatim Dilatih Ketrampilan

  • Whatsapp

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim yang dipandegani Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos sesuai dengan visi dan misi organisasi selalu berusaha meningkatkan kualitas SDM anggotanya. Di bidang ekonomi kali ini menggelar pelatihan ‘Membuat camilan stik dan souvenir sabun aroma terapi, di Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan no 110 Surabaya, Rabu (10/8)

Dalam kesempatan itu Ketua DWP Provinsi Jatim Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua I DWP Provinsi Jatim Ny. Sofwan mengatakan, akhir-akhir ini marak perbicangan masyarakat, terutama di media sosial, adanya makanan ringan yang dibungkus dalam kemasan plastik bergambar yang tidak sesuai bagi konsumsi anak-anak. Tetapi, Syukur Alhamdulillah yang berwenang sudah melarang dan menarik dari peredaran.

Memang sudah menjadi kebiasaan anak-anak senang membeli makanan ringan atau snack. Kalau kita sebagai orang tua kurang hati-hati dalam pengawasan, anak-anak bisa jajan sembarangan yang belum tentu terjamin kesehatannya. Karena bahan-bahan dan cara pembuatannya tidak kita ketahui kebersihan dan unsur kesehatannya.

Melihat keadaan di pasaran akhir-akhir ini dirasakan masih cukup memprihatinkan. Oleh karena itu Pengurus DWP Provinsi Jatim, khususnya Bidang Ekonomi terinspirasi untuk mengadakan pelatihan bagi pengurus dan anggota DWP Provinsi Jatim supaya bisa membuat sendiri di rumah snack stik yang sehat memenuhi gizi yang cukup, dan yang penting rasanya enak dan penampilannya menarik sehingga anak-anak suka.

Dalam membuat camilan (snack), menurut isteri Sekda Prov Jatim ini, bisa dijadikan momen kebersamaan yang menyenangkan antara ibu dan anak. Mungkin berdampak dapur sedikit kotor karena ulah anak-anak biasanya bahan-bahan dibuat mainan, tapi anak-anak akan bangga berhasil membuat camilan snack yang sesuai dengan keinginannya.

“Kalau ibu-ibu sudah mencukupi kebutuhan jajan/snack putera-puterinya dari rumah, pasti anak-anak tidak lagi ingin jajan di luar yang kurang bermutu,” imbuhnya.

Selain itu juga diadakan pelatihan membuat Souvenir Sabun Aroma Teraphy. Hal ini dianggap perlu, disamping mendorong kreativitas ibu-ibu untuk menghasilkan karya seni meski dibuat dari bahan yang sederhana dan mudah didapat di rumah.

Selain itu, aroma terapi menurut ilmu kesehatan berfungsi untuk relaksasi dan memberikan kenyamanan, menghilangkan stress dan kecemasan. Kebutuhan souvenir sabun aroma terapi ini sangat pesat sejalan dengan banyaknya rumah spa, hotel, restoran, rumah tangga, bahkan resepsi pernikahan. Maka tidak ada salahnya jika mencoba membuat sendiri Souvenir Sabun Aroma Teraphy yang cantik dan harum.

Siapa tahu selama ini sudah punya bakat seni, lalu ditambah pelatihan dan ketrampilan hari ini, semakin mendorong kreativitas dan inovasi ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Prov Jatim untuk terus mencoba kreasi baru yang belum pernah dijual di toko. Sehingga bisa menciptakan peluang usaha home industri, awalnya mungkin produksi kecil-kecilan, lama-lama kalau hasil karyanya bagus dan punya ciri khas tentu makin disukai dan akan dicari orang, sehingga makin lama makin besar permintaan pasar, omsetnya tentu makin besar.

Selain menambah pendapatan keluarga, keluarga makin sejahtera, juga dapat merekruit tenaga kerja, yang otomatis tanpa disadari membantu tugas suami sebagai Aparatur Sipil Negara dalam salah satu tugasnya mengurangi Angka Pengangguran Terbuka di Jatim.

“Oleh karena itu manfaatkanlah pelatihan ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu dan ketrampilan, sehingga kualitas SDM anggota DWP Provinsi Jatim terus meningkat,” pesannya.

Ketua Panitya Ny Samsul Arifin mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan rasa cinta terhadap organisasi DWP, dan menumbuhkan kebersamaan demi memperkuat persatuan dan kesatuan sesama anggota.

Selain itu, juga untuk mengembangkan kualitas SDM, serta menambah wawasan para pengurus dan anggota DWP dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Pelatihan yang diikuti 200 orang pengurus dan anggota DWP Kabupaten/ Kota se Jatim dan Instansi Pemerintah Provinsi Jatim ini mengetengahkan Tema “Meningkatkan nilai tambah barang menjadi komoditi yang lebih bernilai melalui upaya kretif anggota DWP Prov Jatim”

Peserta pelatihan dibagi dua kelompok, kelompok satu mengikuti pelatihan membuat snack stik diperagakan oleh chef Wawan dan asistennya chef Hadi dari Tabloid Koki. Sedangkan kelompok dua mengikuti pelatihan membuat souvenir sabun aroma teraphi diperagakan oleh Nunuk Sri Andayani dari tabloid Nyata. Setelah praktek hasilnya dinilai dan ditentukan sepuluh kelompok terbaik yang mendapatkan bingkisan. (**).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *