SAMPANG, BeritaLima.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam perkembangan anak, banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran PAUD dalam membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi, salah satunya melalui gelaran Gebyar Paud yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Sabtu (23/9/2023).
Mengangkat tema “Gerakan Transisi PAUD SD yang Menyenangkan Untuk Mewujudkan SDM yang Hebat Bermartabat” acara tersebut dihadiri oleh Bunda paud Kabupaten Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi, Ketua Pokja bunda paud Hj. Vani Abdullah Hidayat, Wakil ketua Pokja bunda paud Hj. Enny Yuliadi Setiawan, Kepala Bappelitbangda, Kepala Kemenag, Kadinsos PPPA, Ketua Dewan Pendidikan, Korbiddikcam se-kabupaten Sampang, Bunda Paud Kecamatan, Penilik dan Pengawas TK, Ketua IGTKI dan Himpaudi, serta jajaran struktural Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Edi Subinto menyampaikan jika Gebyar paud merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, dengan tujuan sebagai sarana untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak didik khususnya yang ada di Kabupaten Sampang.
“Gebyar Paud ini sebagai wahana kreativitas pertunjukan dari inovasi yang dilakukan oleh satuan pendidikan, dan juga sebagai sarana untuk menyiapkan transisi Paud SD-MI yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, selain itu juga sebagai ajang gerakan literasi, nomerasi dan karakterisasi kepada anak didik di pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sampang,” ucapnya.
Selain itu, Kadisdik juga mengungkapkan untuk jumlah Paud yang terakreditasi B di Sampang saat ini mencapai 64%, “Jadi capaian kita diatas standar nasional, ini bukan pekerjaan yang mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan, hanya saja harus tetap semangat dan komitmen untuk selalu memenuhi delapan standar pendidikan dalam rangka memenuhi penilaian akreditasi lembaga pendidikan anak usia dini,” ungkapnya.
Sementara itu untuk tenaga pendidik atau guru yang telah berkualifikasi sarjana Paud (S1) saat ini mencapai 64,29% capaian nasional di angka 61,95% “Jadi Alhamdulillah lagi-lagi Kabupaten Sampang masih diatas capaian nasional, terimakasih kepada bapak ibu guru yang telah bersemangat untuk meningkatkan kompetensinya dengan S1 Paud ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi juga menyampaikan jika Disdik sudah membentuk forum transisi Paud SD-MI di Sampang, yang juga menjadi gerakan nasional dengan tujuan untuk mengkolaborasikan, mensinergikan pusat-pusat Pendidikan antara Sekolah, Keluarga dan Masyarakat, “Oleh karena itu, harapan kami dengan terbentuknya forum transisi Paud SD-MI mampu untuk memberdayakan dan mengoptimalkan peran dari pusat pendidikan yang ada di Kabupaten Sampang,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, dalam sambutannya Bunda Paud Kabupaten Sampang menambahkan jika Gebyar Paud bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang peduli terhadap perkembangan anak-anak, “Ini adalah langkah positif dalam memastikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Semakin banyak upaya seperti Gebyar PAUD, semakin besar potensi anak-anak untuk tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berkompeten dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.
Bunda Mimin juga menceritakan tentang pengalamannya saat menghadiri acara Gebyar Paud di Jakarta, saat itu pemateri meminta agar anak usia dini belum waktunya untuk diajari membaca menulis dan berhitung (Calistung) mereka masih dalam masa bermain.
“Bukan berarti tidak diajari, namun metodenya berbeda, diantaranya dengan media bermain berhitungnya, jadi bukan langsung satu tambah satu atau dua tambah dua, tetapi membandingkan angka itu dengan mainan yang mereka pegang,” ungkapnya.
“Sekarang Calistung bagi sebagian ibu-ibu dijadikan tolak ukur keberhasilan sebuah lembaga pendidikan, sehingga nantinya begitu menginjak jenjang selanjutnya yakni SD, sekolah sudah tinggal lanjutkan dan terima matang,” timpalnya. (FA)