TORAJA UTARA, beritalima.comf – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pongtiku Kabupaten Toraja Utara, kendati terbilang baru dibuka serta menerima pasien sejak 2015 kemaren, sejak rumah sakit itu menerima pasien berjalan apa adanya masih terbilang butuh pembenahan.
Pembenahan yang dimaksud, perlu adanya kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh rumah sakit umum tersebut demi memberikan pelayanan medis bagi warga Toraja Utara yang berobat pada RSUD ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur RSUD Pongtiku, Dr. Reman Taula ‘bi’ saat dikunjungi oleh Wartawan berita lima, Senin, 11 September 2017 menjelaskan, memang harus diakui masih banyak yang menjadi perhatian bersama agar rumah sakit ini dapat memberikan layanan kesehatan pada warga sesuai harapan masyarakat saat ini.
Reman juga menjelaskan, dokter yang dikenal cukup komunikatif saat berbincang-bincang dengan wartawan, upaya dirinya menjadikan rumah sakit Pongtiku menuju tipe C tentunya sarana pendukung RSUD yang harus dilengkapi, misalnya, kapasitas tempat tidur pasien untuk menuju tipe C perlu adanya penambahan sekurangnya 100 tempat tidur pasien yang harus ditambah.
Begitupun kamar rawat inaf, rumah sakit Pongtiku saat ini masih kurang kamar rawat inaf pasien, bahkan sangat jauh dari fasilitas yang semestinya.
” Jujur saja, pasien yang berobat tentunya tidak selama pasien mendapat pelayanan dari rumah sakit kelas 2 dan 3 namun ada pasien kelas 1, tetapi terbatasnya kamar kelas 1 terkadang mereka berbaur di kelas 2,” jelas Reman.
Menurut dokter yang mengawali karier nya dari dokter PTT sejak 2001 di Puskesmas Ta’ ba’ itu niatnya menjadikan RSUD menjadi tujuan rumah sakit pilihan untuk berobat, pasien merasa bukan sekedar berobat namun sebaliknya berobat serta berekreasi dengan menyuguhkan pelayanan yang ramah serta menyuguhkan panorama yang dimiliki rumah sakit Pongtiku berbeda dengan rumah sakit kebanyakan, berbukit lokasinya tenang dan sejuk.
” Kami berupaya menjadikan rumah sakit ini memiliki layanan yang berbeda serta dengan lanskap yang natural serta keramahan para suster melayani setiap pasien menjadi tujuan rumah sakit ini, obat itu bukan segala dapat menyembuhkan pasien tapi sikap yang ramah serta ketenangan itu juga merupakan obat,” jelas dokter yang enerjik itu.
Saat ini kata mereka, itu telah menjadi tantangan bagi dirinya membawa rumah sakit ini jauh lebih baik seperti apa yang menjadi harapan warga Toraja Utara, rumah sakit Pongtiku tetap mengutamakan kwalitas layanan medis bagi pasien.
” Serana infrastruktur jalan menuju rumah sakit misalnya, itu perlu ditingkatkan, sementara soal PAD rumah sakit Pongtiku soal berapa ditarget untuk sementara kami tidak terlalu memberikan harapan pada daerah yang jelas rumah sakit Pongtiku akan berkontribusi soal PAD Toraja Utara,” tutupnya.(Gede Siwa).