GRESIK,beritalima.com-Memperingati bulan bahasa dan sastra dan Hari Sumpah Pemuda, SMA-NU I Gresik mengadakan kegiatan literasi dengan membuat karya sastra berupa 1000 puisi. Kegiatan itu dilaksanakan Halaman sekolah, pada Kamis Pagi (28/10/2021)
Dalam rangkaian kegiatan itu, setiap siswa diminta membuat karya puisi, setelah itu, panitia menunjuk perwakilan setiap kelas untuk membacakan puisi di Halaman Sekolah. Selebihnya puisi-puisi yang ditulis diselembar kertas itu diminta panitia memajangnya di tempat yang sudah disediakan di Halaman Sekolah.
Waka Kesiswaan SMA-NU I Gresik Luluk Ernawati mengatakan, kegiatan itu adalah upaya meningkatkan minat literasi siswanya. Dia menilai sejak terjadi Pandemi Covid -19 ada penurunan daya minat leterasi bagi siswanya karena proses pembalajaran tatap muka di sekolah ditiadakan selama hampir 2 tahun.
“Tema yang diangkat adalah ‘Gemilap Berbahasa Ganesa Muda Berkarya’ dimana siswa diajak untuk meningkatkan gairahnya dalam berliterasi,” ujarnya.
Dari kegiatan itu,ada berbagai macam judul puisi yang dibuat. Salah satunya puisi bertemakan Covid-19 yang dibacakan siswi bernama, Khurun’in Rizki Azzahra (17).
“Perasaannya sih..! senang bisa membacakan puisi karya sendiri,” kata siswa tersebut saat ditanya usai membacakan puisinya.
Dicky Panca Aulia Pembina IPNU IPPNU, SMA-NU I Gresik yang selama ini sebagai Pembina siswa dalam menggiatkan literasi menyatakan, SMA-NU I Gresik dalam meningkatkan minat literasi sudah terkonsep cukup baik.
“Untuk meningkatkan minat literasi, disini kita bentuk kelompok literasi. Kemudian setiap kelas ada perpustakaan dan di setiap ruangan organisasi ada perpustakaan,” jelasnya.
Adapun karya yang dihasilkan dari minat literasi siswa tersebut, SMA-NU I Gresik sudah menerbitkan banyak karya buku hasil karya siswanya. “ perkiraan ada sekitar 30 buku yang dihasilkan,” kata Dicky.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA-NU I Gresik, Agus Samsudin, berharap dengan adanya kegiatan itu, siswanya semakin meningkatkan minat literasi sehingga mereka mampu lebih berprestasi.
Selain itu, Kegiatan itu juga sebagai upaya memberikan ruang ekspresi bagi siswanya yang sudah lama tidak mengikuti pembelajaran di sekolah karena Covid-19.
“Kegiatan ini memberikan ruang kepada anak-anak untuk mengekspresikan karyanya. Sebab hampir Dua tahun sejak Covid-19 mereka mungkin tidak bisa mengekspresikan karyanya,” pungkasnya. (Moh Khoiron)
