Tingkatkan Minat Santri di Sektor Pertanian, Kementan Berikan Bimtek

  • Whatsapp

BANGKALAN, Beritalima.com–Para santri di Indonesia terus mendapat perhatian dari pemerintah. Melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Kelompok Santri Tani Millenial (KTSM) memperoleh Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Bagi Santri Tani Milenial sekaligus penyerahan bahan praktek mandiri berupa ayam, obat dan pakan kepada 23 Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM).

Peningkatan minat santri dibidang pertanian melaui Bimtek ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) diamanahkan melaksanakan program dan kegiatan yang saat ini tengah dilaksanakan salah satunya bimtek di bidang pertanian bagi KSTM sebagai media origanisasi pembelajaran agar bisa mengimplementasikan hasil bimbingan untuk beternak ayam di pondok pesantren.

Menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Dr. Kuntoro Boga Andri Salah satu sasaran yang potensial untuk ditumbuhkembangkan minatnya adalah santri yang berada dipondok pesantren.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Februari, 2019) jumlah pesantren di Indonesia sebanyak 25.515 dengan jumlah santri sebanyak 3.598.950 orang.

“Potensi tersebut mendorong para santri untuk berkontribusi aktif di bidang pertanian dalam rangka mendukung program pembangunan pertanian.” ucapnya Senin (08/04/2019).

Melalui peningkatan kompetensi santri tani milenial tersebut Kuntoro Boga Andri mengharapkan Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) sebagai media organisasi pembelajaran dalam dunia pertanian.

“diharapkan bahan praktek mandiri ini dapat diimplementasikan oleh para santri dari hasil bimtek yang dilaksanakan selama dua hari, tanggal 8-9 April 2019. Dan selanjutnya akan dilaksanakan pendampingan oleh para penyuluh dalam mengelola peternakan ayam.” terangnya.

Pihaknya menerangkan jika perbedaan Santri Milenial Bertani dengan bertani pada umumnya ialah pada pemanfaatan teknologi secara lebih Modern.

“alat pertanian ke depan dapat dikontol melalui alat-alat mesin pertanian,” tandasnya. (Rus)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *