Tingkatkan Nasionalisme dengan Kesadaran Bela Negara Beri Dukungan, Kaltara Alokasikan Anggaran

  • Whatsapp
RAKOR: Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menghadiri rakor kesadaran bela negara di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

BERITA LIMA
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, dalam upaya meningkatkan kesadaran bela negara terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan.
Karena dengan kesadaran bela negara, masyarakat mampu menumbuhkan rasa nasionalismenya terhadap negara. Oleh karena itu, jika kesadaran tersebut sudah terbangun, masyarakat dengan sendirinya akan merasa bangga sebagai masyarakat Indonesia.
“Dengan begitu, mental masyarakat akan terbangun dengan rasa memiliki bangsa dan bernegara,” ujarnya saat mengikuti rapat koordinasi kesadaran bela negara yang digelar oleh Kementerian Pertahanan.
Lemahnya pertumbuhan ekonomi global juga sangat memengaruhi kebijakan anggaran pemerintah, termasuk kebijakan pemerintah mengenai program kesadaran bela negara. Namun
untuk mengantisipasi hal tersebut, Gubernur menyarankan agar tidak bergantung kepada anggaran negara sepenuhnya.
Pemerintah bisa menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia untuk menjalankan program tersebut. Sehingga, kesadaran bela negara menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Untuk melancarkan program kesadaran bela negara, pemerintah pusat tidak perlu bergantung terhadap anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Bisa dengan menggandeng BUMN, untuk memberikan kontribusi terhadap kesadaran bela negara di daerah,” ujarnya.
Gubernur optimis jika hal tersebut dilakukan akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, khususnya dalam menumbuhkan kesadaran bela negara. Namun yang terpenting, kata Gubernur, melibatkan BUMN yang ada harus sudah sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
“Harus transparan, karena melibatkan pelaku usaha baik BUMN maupun lainnya adalah soal kepercayaan,” katanya.
Selain itu, Gubernur juga menyarankan perlunya memberikan penghargaan serta sanksi bagi daerah dalam menjalankan program tersebut. “Bagi daerah yang aktif mendukung program bela negara harus diberikan porsi lebih sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Untuk di Kaltara, Gubernur telah menugaskan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltara untuk mengalokasikan dana program kesadaran bela negara. Meskipun tidak besar, Gubernur menyebutkan, alokasi dana tersebut digunakan untuk membangun kesadaran bela negara terhadap masyarakat di Kaltara.
“Misalnya, membangun kesadaran bela terhadap masyarakat berdasarkan profesinya. Salah satunya, kesadaran bela negara terhadap pegawai negeri sipil, dan pekerja pers. Nantinya, muatan materinya akan disusun berdasarkan pedoman yang diatur dalam peraturan menteri pertahanan,” jelasnya.
Menhan Ryamizard mengarahkan untuk secara ketat mewaspadai kelompok-kelompok pelajar yang berasas radikalisme agama.
“Untuk para gubernur, saya berharap untuk proaktif menyadarkan masyarakat tentang bela negara ini, karena ancaman terorisme di daerah-daerah cukup nyata, kita udah lihat, beberapa teror di daerah dan terorisme yang ditangkap di daerah-daerah, mungkin bapak-bapak juga tahu ,” katanya.
“Bela Negara inilah yang tepat untuk menangkal terorisme, khususnya pada pencegahan perekrutan. Para rektor juga saya berharap waspada sama kelompok-kelompok pelajar. Sebab kelompok-kelompok pelajar ini bisa disusupi paham-paham radikalisme agama,” tambahnya. (****)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *