SURABAYA, beritalima.com | Sehari sebelum berlangsungnya Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2025 di Surabaya, tepatnya pada Kamis (11/9/2025), telah berlangsung pula Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Wilayah Jawa di kota yang sama.
Rakorwil dengan tema “Mendorong Penguatan Skema Pembiayaan untuk Akselerasi Produktivitas Sektor Pertanian dalam rangka Mendukung Program Ketahanan Pangan” ini juga diinisiasi Bank Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan produktivitas dan pembiayaan pertanian.
Dalam Rakorwil yang dihadiri para pihak terkait ini, pembahasan berfokus pada peluang dan tantangan di aspek ekstensifikasi, intensifikasi, serta pembiayaan sektor pertanian, yang didukung oleh pendalaman lesson/earned dari seluruh Provinsi di Jawa.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, dalam sambutannya menekankan penguatan produktivitas pertanian, khususnya pada tanaman padi, jagung, dan tebu dapat dilakukan dengan dukungan pembiayaan, dan perlindungan lahan.
Kus Prisetiahadi selaku Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Produk Tanaman Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan menambahkan, jaminan ketersediaan pupuk bersubsidi yang diperhitungkan dengan tepat, serta irigasi yang memadai akan menjamin tercapainya target swasembada pangan.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk mengakselerasi kinerja sektor pertanian.
1. Mempertahankan luas lahan pertanian melalui Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan implementasinya.
2. Optimalisasi lahan tidur, termasuk pemanfaatan lahan milk Perhutani.
3. Regenerasi petani melalui program Petani Milenial yang didukung dengan sarpras dan teknologi digital.
4. Penguatan kelembagaan petani dan Iiterasi keuangan.
5. Support dari Perbankan untuk penyaluran pembiayaan, termasuk persyaratan suku bunga yang lunak.
Dalam kegiatan ini, turut diadakan penyerahan komitmen sinergi penyaluran pembiayaan perbankan kepada sejumlah pelaku usaha di sektor pertanian, kerja sama agroforestri antara PT Sinergi Gula Nusantara dengan Perum Perhutani, dan penguatan produktivitas pertanian dari Bank Indonesia kepada sejumlah Kelompok Tani di Jawa.
Upaya penguatan produktivitas dan pembiayaan sektor pertanian ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang akseleratif, inklusif, dan berkelanjutan, yang perlu didukung oleh sinergi yang lebih erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia, serta mitra strategis lainnya. gan
Teks Foto: Rakorwil Jawa gelaran BI di Surabaya, belum lama ini.






