Tingkatkan Sinegi, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo Ajak Bukber Perusahaan Jakon

  • Whatsapp
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko (baju putih, tengah), bersama para pelaku usaha jasa konstruksi di acara buka puasa bersama, Senin (27/5/2019)

SURABAYA, beritalima.com | Mengapresiasi kepesertaan pelaku usaha sektor jasa konstruksi (jakon), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo mengajak mereka buka puasa bersama.

Acara yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Senin (27/5/2019), ini dihadiri wakil dari Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur dan pimpinan atau wakil dari 33 perusahaan bidang jasa konstruksi.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko, ditemui di sela acara mengatakan, acara ini digelar dengan tujuan untuk merajut tali silaturahmi, meningkatkan hubungan dan komunikasi antara peserta dengan BPJS Ketenagajerjaan.

Dengan tajuk “Membangun Sinergi BPJS Ketenagakerjaan Bersama Stakeholder dan Pelaku Usaha Sektor Jasa Konstruksi”, acara ini diharapkan menghasilkan masukan-masukan, kritikan-kritikan, dan pemecahan persoalan-persoalan yang mungkin terjadi, sehingga kedepan semunya lebih baik.

Guguk mengatakan, hingga saat ini ada 198 proyek yang didaftarkan sejumlah perusahaan jasa konstruksi peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo. Mereka ada yang skala besar, menengah, kecil dan mikro.

Proyek yang mereka kerjakan adalah proyek APBD, proyek atas dana internasional, proyek APBN, proyek swasta, dan proyek-proyek bangunan lainnya.

Para pelaku usaha jasa konstruksi ini mendaftarkan para pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo untuk mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Guguk mengatakan, naik atau turunnya jumlah kepesertaan perusahaan jasa konstruksi tergantung ramai atau sepinya proyek pembangunan. Namun demikian, lanjut Guguk, kesadaran pelaku usaha jasa konstruksi atas perlindungan jaminan sosial pekerjanya menunjukkan peningkatan.

“Mereka pada umumnya sadar bahwa para pekerjanya juga butuh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga mendaftarkan proyek-proyeknya ke BPJS Ketenagakerjaan,” kata Guguk.

Dalam acara ini, di samping diisi dengan tausiah (ceramah agama), juga dilakukan sosialisasi pengenalan Aplikasi E-Jakon. Program ini merupakan salah satu perluasan kanal untuk administrasi kepesertaan program jasa konstruksi yang dilakukan secara self assestment oleh perusahaan atau pelaksana proyek. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *