MADURA, beritalima.com| Selama ini umumnya masyarakat Indonesia hanya mengenal Madura sebagai pulau penghasil garam serta budaya karapan sapi.
Maklum, sekilas Madura hanyalah dataran yang kering korantang dan panas. Namun, di tengah kering korantangnya Madura, perut bumi pulau ini kaya akan minyak dan gas bumi yang belum tergarab. Madura juga kaya akan uranium, bahan baku nuklir.
Tidak hanya itu, seperti daerah lainnya di tanah air, Madura yang terbagi dalam empat kabupaten yakni, Bangkalan, Sampang, Pamekasan serta Sumenep juga kaya akan objek wisata.
Puluhan objek wisata dimiliki pulau terbesar yang masuk provinsi Jawa Timur tersebut. Sebut saja Bukit Kapur yang terletak di Kabupaten Bangkalan. Pulau Tropis nan indah, Air Terjun Toroan Sampang, Gili Genting Sumenep, Pulau Gili Pandan tanpa penghuni atau Pemandian air tawar yang eksotis yang disebut masyarakat Bangkalan Pemandian Sumber Pocong.
Itu diakui Moch Efendi SH, Calon Legislatif (Caleg) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk DPR RI 2019-2024 dari Dapil jATIM XI (Madura-red) Provinsi Jawa Timur kepada Beritalima.com beberapa waktu lalu.
“Madura tidak hanya dikenal sebagai penghasil garam dan budaya karapan sapi. Pulau ini juga kaya akan hasil perut bumi. Selain itu, Madura memiliki puluhan objek wisata. Destinasi wisata Madura tidak kalah dengan daerah lainnya di tanah air,” kata dia.
Hanya saja, ungkap pria berkulit sawo matang kelahiran Pamekasan 52 tahun silam tersebut, destinasi wisata yang dimiliki Madura tidak tergarap dengan baik seperti di Pulau Bali, Lombok ataupun daerah tujuan wisata lainnya di tanah air.
Menurut Efendi, Madura membutuhkan infrastruktur parawisata seperti penginapan yang memadai buat para pelancong mancanegara dan lokal. Dengan begitu, para wisatawan tak perlu ke Surabaya untuk menginap.
Selain penginapan, Madura juga membutuhkan infrastruktur penunjang wisata lainnya termasuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menopang peningkatan wisatawan berkunjung dan menginap di Madura.
Efendi tidak merinci infrastruktur yang dibutuhkan dalam usaha menarik wisatawan mancanegara maupun lokal berkunjung serta menginap di Madura.
Hanya saja, bila dalam pemilu serentak 17 April mendatang dia mendapat kepercayaan menjadi wakil rakyat, apalagi duduk di komisi yang membidang parawisata, dirinya bakal berjuang meningkatkan parawisata Jawa Timur khususnya Madura.
Menurut Efendi, pembangunan parawisata Madura dipastikan dengan cepat meningkatkan ekonomi rakyat setempat. Soalnya, wisatawan selain menginap juga bakal berbelanja di Madura. Dengan demikian, roda perekonomian rakyat akan berputar.
“Meningkatkan parawisata Madura menjadi salah satu obsesi saya selain pendidikan, sosial budaya dan ekonomi rakyat lainnya bila mendapat kepercyaan menjadi wakil rakyat,” demikian Moch Efendi. [Rr]
