SURABAYA, beritalima.com | Untuk mengetahui proses penanganan sekaligus pengerjaan terhadap longsornya tanah di KM 6.200 jalur tol Surabaya-Gempol ruas A, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau kondisi lokasi tersebut, Jumat (29/1) sore.
Didampingi General Manager (GM) Representative Office 3 Jasa Marga Trans Jawa Tollroad Hendri Taufiq, Kepala Devisi Regional Jasa Marga Trans Jawa Tollroad Reza Febriano, beserta jajaran staf Dinas Perhubungan Prov. Jatim dan Dinas PU Bina Marga Prov. Jatim, mantan Bupati Trenggalek itu melihat pengerjaan penanganan longsor yang dilakukan pihak Jasa Marga.
Usai meninjau lokasi, Emil Dardak menyampaikan bahwa penurunan tanah di KM 6.200 ruas A tol Surabaya-Gempol agar dapat segera diselesaikan. Mengingat, lokasi terjadinya longsor berada dijalur strategis perdagangan di Jawa Timur.
“Nah oleh karena itu kami menghubungi Kepala BPJT (Badan Pengaturan Jalan Tol) memperoleh informasi bahwa Jasa Marga sudah bergerak cepat untuk melakukan pemasangan sheetpile,” kata Emil.
Langkah itu, sebut Emil, untuk mencegah agar tidak bertambah parahnya kondisi longsor. Pihak PT. Jasa Marga pun sudah memasang sheetpile sebagai dinding penyangga.
“Nah kemudian setelah dilakukan pemasangan sheetpile, tim ITS juga akan melakukan sondir tanah. Dan ternyata hasilnya sudah keluar yakni tanahnya relatif stabil,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan dikerjakannya pemulihan kondisi longsornya tanah, maka dapat mempercepat lancarnya arus jalan tol.
“Karena dengan kendaraan berat bisa beroperasi maka jalur perdagangan kita kembali lancar walaupun belum optimal. Karena idealnya adalah tetap ruas ini padat dengan tiga lajur,” jelasnya.
Untuk mempercepat pengerjaannya, terang Emil, pihak Jasa Marga berjanji akan menyelesaikannya hingga akhir minggu depan.
“Ada informasi dari Pak Reza dan kami menghubungi Bu Fitri yakni pihak Jasa Marga Direktur Operasional bahwasannya pengerjaan ini dilakukan intensif. Mudah-mudahan akhir minggu depan, tepatnya 9 hari dari hari ini kita bisa mengoperasikan lajur ketiga,” urai Emil.
Sementara kepada para pengguna jalan tol yang melintasi lokasi longsornya sebagian ruas tanah di KM 6.200 Surabaya-Gempol, Emil mengimbau agar mereka mengikuti aturan petugas jalan tol. Sementara, pengguna jalan tol bisa menggunakan dua jalur saja.
“Karena lajur satu lagi benerin ini. Jadi mohon tertib mengikuti arahan dari petugas lalu lintas dijalan tol,” terangnya.
Emil meminta agar para pengguna jalan tol bisa sedikit sabar. Dirinya pun berharap agar masyarakat ikut mendoakan agar segera diselesaikan.
“Kami mohon kesabarannya, karena ini agar bisa beroperasi di akhir minggu ini, minta dukungan dan doanya untuk seluruh tim Jasa Marga yang bekerja keras ini diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas,” pungkasnya.
Seperti diketahui, longsornya ruas tanah di KM 6.200 arah Surabaya-Gempol pada Selasa (26/1) malam mengalami penurunan tanah alias longsor. Melihat peristiwa tersebut, pihak PT. Jasa Marga pun menutup sementara dengan alasan keamanan pengguna jalan.(*)