Beitalima.com《 Banda Aceh-Pemerintah Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memastikan ketersediaan dan keamanan kuota solar (solar) bersubsidi bagi nelayan. Stok solar yang tersedia untuk nelayan adalah 120 kl per bulan.
Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat meninjau stok solar untuk nelayan bersama Forkopimda, di kawasan Ulee Lheue, Senin (13/3/2023).
Bakri Siddiq menyampaikan kepastian itu setelah mendengar langsung dari para nelayan dan Panglima Laot mengenai kebutuhan BBM mereka saat ini, serta penjelasan dari Pertamina Aceh.
“Alhamdulillah (alhamdulillah), selama ini ketersediaan solar untuk nelayan lancar dan aman, dan tidak ada kekurangan dari 120 kl yang diberikan Pertamina setiap bulannya,” ujar Bakri Siddiq.
However, Bakri Siddiq also requested additional subsidized fuel quotas for fishermen in Banda Aceh from PT Pertamina if there is a shortage in the future.
“We also request that Pertamina continue to monitor if there is a shortage of fuel stock for fishermen’s needs, and we want this subsidized fuel to be targeted precisely, in order to control inflation rates in 2023,” said Bakri Siddiq.
The Acting Mayor also requested the Banda Aceh Department of Agriculture, Fisheries, and Marine Affairs (DPPKP) to directly serve the needs of fishermen in the field, both in terms of documentation and other matters.
“We ask the DPPKP to go down to the field, so that fishermen can get convenience in making recommendation letters. Provide the best service for fishermen,” Bakri Siddiq urged.
Hadir dalam kunjungan tersebut jajaran Forkopimda antara lain Wakil Kapolres AKBP Satya Yudha Prakarsa, SIK, Kasdim Letkol Arh Sugihantoro, ST, MIP, Sekda Amiruddin, Asisten II Jalaluddin, Ketua DPPKP Banda Aceh Samsul Bahri, Kabid Prokopim Aulia Rachmana Putra, SBM Rayon 2 Pertamina Aceh, Hadyan, dan Panglima Laot Ulee Lheu Syafa’at.” (A79)