Tiodor Main Pecat Ketua DPRD Angkat Bicara

  • Whatsapp

Jakarta, beritaLima –  Pengambialihan parkir di 17 lahan milik pasar jaya hari ini oleh Dishubtrans keos. Karena akan mendapat perlawanan dari para juru parkir (jukir).

Kerusuhan terjadi antara lain di pasar Tanah Abang Blok G, Pulo gadung, pondok bambu, cibubur, asam reges, ciracas. – Para jukir mempertanyakan status mereka. Selain menuntut upah layak. Mereka dijanjikan diberi upah 80 ribu sehari, padahal upah dari outsorsing sebelumnya 160 ribu perhari.

“Kami menuntut janji Kadishubtrans DKI. Dia dulu janji akan memberi upah sesuai UMR. Tapi di bawah di potong alias di korupsi anak buah kepala UP Perparkiran, Tiodor Sianturi’, tandas korlap parkir pasar Ciracas.

Puluhan jukir pasar Ciracas yang memperjuangkan nasibnya di pecat . Akibat aksi mogok kerja ini pihak Dishubtrans kebingungan, saat ini tidak ada pelayanan di pasar2 tersebut. Parkir semraut dan tidak ada kutipan biaya parkir. – Di pasar Rawamangun lain lagi.

Mulai hari ini para jukir di paksa Tiodor nyetor Rp 2 jt per-hari
Yang kemudian dikembalikan lagi Rp 600 ribu sebagai honor 8 orang jukir. Padahal sebelumnya selagi di pengang outsorsing mitra pasar jaya, setoran jukir hanya Rp 1.050.000,- perhari. “Selisihnya diduga di sunat anak buah Tiodor”, ujar Wibisono, ketua LSM Pemantau Pasar Tradisional.

Wibisono menyayangkan pengambilan alihan lahan milik PD Pasar Jaya yg membabi buta. ” Seharusnya mereka memperhatikan aspirasi banyak pihak, termasuk Ketua DPRD. Apalagi di tenggarai cacat hukum karena tidak ada MoU”, tandas Wibisono.

Sebelumnya Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengecam. Dia meminta agar pengelolaan parkir di kembalikan ke PD Pasar Jaya. “Jika yang kelola UP Perparkiran sulit pengawasan dilapangan. Sulit mengontrol” tegasnya.

Dia menegaskan pendapatan pengelolaan parkir di pasar tradisional sangat besar, dan mampu menambah pemasukan bagi PD Pasar Jaya”, katanya. (Red/ **)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *