WARENA, beritalima.com – Setelah secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon R. Banua, pelaksanaan TMMD Reguler ke-99 di wilayah Kodim 1702/Jayawijaya segera ditindak lanjuti dengan bekerja melaksanakan program sasaran yang telah ditetapkan.
Dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan balai kampung Tagulik Distrik Bugi oleh Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon R. Banua bersama Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni C. Pardede, Selasa (4/7/2017).
Dalam kesempatannya, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon R. Banua menyampaikan pemberian dana untuk TMMD ini sangat penting sekali. Bagaimana supaya mendukung program TNI membantu kami pemerintah untuk membangun perumahan atau kantor-kantor kampung yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
“Saya kira ini bukan yang pertama kali, kemarin kita di silo sukarno doga dan sekarang tahun ini kita di distrik Bugi. Jadi saya kira peran TNI sangat besar untuk membantu kami pemerintah kabupaten Jayawijaya,”ucapnya.
Dirinya juga meminta kepada warga masyarakat agar apa yang telah dibangun oleh pihak TNI untuk dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik.
“Kami dari pemerintah berharap kepada masyarakat agar fasilitas yang sudah dibangun melalui TNI, bisa dipergunakan dan dijaga dengan baik,”tandasnya.
Menurutnya, kantor kampun memiliki fungsi yang banyak. Selain untuk kegiatan kampung, kantor kampung juga bisa digunakan untuk sarana mediasi permasalahan yang terjadi di kampung tersebut.
“Semua permasalahan yang terjadi di kampung itu, bisa diselesaikan di kantor kampung. Karena kita tahu kalau kita tidak selesaikan di kantor kampung, saya kira masalah tidak akan selesai dengan baik,”katanya.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lucas Sadipun pada kesempatannya menyampaikan fasilitas masyarakat yang akan dibangun ada empat balai kampung.
Bukan hanya sasaran fisik dan non fisik saja tetapi bagaimana caranya tercipta kemanunggalan masyarakat dengan TNI dan aparat keamanan lainnya termasuk Polri.
Dalam perencanaan pelaksanaan pembangunan, TNI yang akan melaksanakan di 4 kampung tersebut, dia tidur di rumah-rumah masyarakat.
“Jadi kami berterima kasih kepada para kepala kampung yang mau menampung para prajurit kami. Semoga dengan waktu yang ada dan tinggal bersama masyarakat tercipta dan terjalin hubungan kerjasama serta kamunikasi yang baik, apa yang menjadi keluhan dan hambatan masyarakat kami ketahui dan itu menjadi pelajaran berharga bagi prajurit kami di lapangan”, ujar Lucas.
