Sebanyak 6 (enam) prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 8/SMG dipimpin oleh Sertu Junaifi, yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Penanggulangan Bencana Gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Sulteng, mengamankan berkas-berkas penting Sekolah Dasar (SD) Inpres Jono Oge, Kecamatan Biromaru, Kabupten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (28/10/2018).
Pasca gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sigi dengan kekuatan 7,4 skala ritcher beberapa waktu yang lalu membuat banyak bangunan porak poranda tidak terkecuali SD Inpres Jono Oge. Musibah tersebut mengakibatkan bangunan dan kelas-kelas sekolah tersebut sebagian roboh dan sebagian bangunan ada yang miring kondisinya sehingga pintu-pintu ruangan kelas dan kantor sekolah tidak bisa terbuka.
Ibu Selvie, Spd selaku Kepala Sekolah SD Inpres Jono Oge meminta bantuan kepada TNI khususnya Yonzipur 8/SMG yang berada di Sektor Sigi untuk membongkar pintu ruang kelas dan kantor sekolah tersebut yang di dalamnya tersimpan dokumen penting, seperti Raport siswa dan berkas-berkas penting lainnya.
Prajurit Yonzipur 8/SMG yang didampingi para guru mencoba untuk membuka pintu-pintu sekolah tersebut dan mengamankan sejumlah dokumen-dokumen penting. Selain itu prajurit TNI berkesempatan mengunjungi tenda-tenda kelas sementara, untuk berinteraksi dengan para siswa. “Mereka sangat senang ada bapak-bapak TNI masuk ke sekolahnya, bersenda gurau dan memberikan sedikit pengetahuan dasar kepada murid-murid,” kata ibu Selvie.
“Kami atas nama sekolah SD Inpres Jono Oge sangat berterima kasih kepada TNI khususnya Yonzipur 8/SMG, kalau tidak ada bapak-bapak TNI kami tidak berani membuka pintu-pintu kelas yang terkunci akibat terjepit bangunan yang sudah miring, kami mau buka sendiri tapi takut. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak, nanti kalau kami butuh bantuan pasti hubungi bapak lagi,” ucap Kepala Sekolah SD Inpres Jono Oge.
