Jakarta, beritalima.com|– Ancaman kecanduan atau adiksi tertentu bagi prajurit TNI AU (melalui Dinas Psikologi TNI AU/Dispsiau), menjadi bahasan workshop bersama Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia (APPnI) bertema “Membangun Resiliensi Melalui Pengelolaan Adiksi” di Jakarta (10-11/9).
Kepala Dinas Psikologi TNI AU Marsma TNI Zamzani, M.Si., menyampaikan, masalah adiksi menjadi perhatian khusus pimpinan TNI AU karena berdampak signifikan terhadap kinerja, keluarga, dan organisasi.
Adiksi adalah keadaan ketergantungan atau kecanduan, merupakan masalah kompleks dan memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi. Jadi, dengan Workshop ini akan memberikan panduan praktis bagi perwira psikologi dan peserta dari berbagai latar belakang, baik profesional maupun pemula, dalam menghadapi permasalahan adiksi di lingkungan kerja.
Workshop dihadiri para Psikolog, dan dihadiri Ketua APPnI, Dr. Netty Merdiaty, M.M., M.Si, jajaran Mabesau, Kodiklatau, Koopsud I, Dewan Pakar APPnI, Ketua Perdospi, Ketua IPI, Ketua HFI, Dekan Unika Atmajaya, serta para praktisi penerbangan dari sektor sipil dan militer.
Sementara Ketua APPnI, Dr. Netty Merdiaty menekankan, selain diperlukan penanganan komprehensif, juga pencegahan adiksi melalui kesiapan personel psikologi yang mampu menjadi konselor, baik di lingkungan penerbangan sipil maupun militer.
Sejumlah narasumber ahli ikut membahas masalah adiksi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), seperti Komjen Pol (Purn) Dr. Anang Iskandar, S.I.K., S.H., M.H., dr. Yoseph Yody Suhendra, S.H., M.H.(Kes), Dr. M. Retno Daru Dewi, AMK., S.Psi., M.Si., dan Debby F. Hernawaty Sirait, M.Psi., Psikolog.
Jurnalis: Abri/Rendy
