Bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala dengan kekuatan 7,4 skala richter beberapa waktu yang lalu, meninggalkan luka yang mendalam bagi warga setempat, yang menghancurkan bangunan-bangunan, rumah penduduk terlebih lagi sekolah-sekolah khususnya bagi warga Desa Karawana Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Musibah yang terjadi tersebut menjadi perhatian bagi warga negara Indonesia tanpa terkecuali bagi Prajurit TNI yang merasa terpanggil untuk memberikan bantuan tenaga, moril maupun materiil kepada masyarakat kota Palu, Sigi dan Donggala.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Sertu Suprianto dari satuan Batalyon Zeni Tempur 8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin dan sekaligus menjadi anggota Penerangan Kogasgabpad, merasa terpanggil untuk memberikan pendidikan dasar kepada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Dolo, Desa Karawana Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (17/10/2018).
Menurut Sertu Supriyanto dirinya sangat senang bisa membantu memberikan pengetahuan dasar kepada murid-murid SDN 05 Dolo, yang terkena dampak dari bencana gempa bumi beberapa waktu yang lalu, meskipun kondisi bangunan sekolah mereka telah rusak, tetapi para murid masih bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan ruang kelas sementara dan tidak menggunakan pakaian sekolah resmi.
“Saya merasa senang bisa membatu para guru disini untuk memberikan pengetahuan dasar kepada murid-murid, sekaligus membantu menghilangkan rasa trauma anak akibat bencana gempa bumi, sambil menunggu kelas-kelas darurat yang sedang didirikan oleh prajurit TNI,” ujar Sertu Supriyanto.
Pada kesempatan yang sama Ibu Zaidah, S.pd. salah satu guru Wali Kelas SDN 05 Dolo mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak TNI yang sudah bersedia mendirikan tenda-tenda yang akan digunakan sebagai kelas darurat, mengingat sangat pentingnya proses belajar mengajar bagi guru dan murid-murid sekalian.