TNI Maksimalkan Seluruh Kekuatan untuk Rakyat Terdampak Bencana

  • Whatsapp
TNI maksimalkan seluruh kekuatan untuk rakyat terdampak bencana (foto: P{uspen TNI)

Jakarta, beritalima.com| – Kapuspen TNI diwakili Wakapuspen Brigjen TNI Osmar Silalahi didampingi Kadispenal Laksma TNI Tunggul, Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, perwakilan Dinas Penerangan TNI AD, menyampaikan sejumlah perkembangan penting terkait keterlibatan TNI secara maksimal pada operasi penanggulangan bencana di Provinsi Aceh, Sumut dan Sumbar dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (7/12).

“Kami pastikan bahwa negara tetap hadir untuk menyelesaikan segala permasalahan akibat dari bencana yang terjadi di 3 Provinsi ini dan TNI pastinya yang merupakan bagian negara, juga hadir berbuat bertindak semaksimal mungkin dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada,” ujar Wakapuspen TNI.

Dipaparkan, seluruh sumber daya TNI telah dikerahkan, mulai dari personel, alutsista darat, laut, udara, hingga dukungan materiil. Hingga Minggu (7/12), total lebih dari  30.000 prajurit dikerahkan dari ketiga matra, termasuk penguatan pasukan dari satuan TNI lainnya untuk membantu mempercepat penanganan dampak bencana.

TNI mengoptimalkan penggelaran alutsista, di antaranya 18 pesawat angkut yang meliputi A-400M, Hercules, CN-295, hingga Cassa, serta 36 helikopter dari ketiga matra. TNI juga kerahkan 16 kapal perang, terdiri dari 14 KRI dan dua Kapal ADRI. Hingga saat ini, distribusi bantuan melalui udara telah mencapai total 314 ton, termasuk airdrop dan Helibox.

Pada Minggu, TNI kembali mengirimkan 6 ton airdrop dalam 36 bundel, serta 400 kilogram bantuan melalui Helibox. Adapun bantuan melalui jalur laut telah mencapai 1.218 ton, sehingga total keseluruhan bantuan logistik yang telah disalurkan TNI mencapai 1.559 ton.

Untuk pemulihan infrastruktur, TNI mempercepat pembangunan jembatan Bailey di wilayah  terputus akibat bencana. Di Aceh, terdapat tiga unit yang sedang dibangun dan tiga unit dalam proses pengiriman. Di Sumbar telah dibangun dua unit, dan dua unit juga masih dalam tahap pengiriman. Sedangkan di Sumut, dibangun dua unit, dua jembatan tambahan dalam proses pengiriman untuk segera dipasang.

Disamping itu, Wakapuspen TNI menjabarkan pengoperasian 40 dapur lapangan dan 49 pos kesehatan. Hingga saat ini, telah tergelar 40 dapur lapangan di tiga provinsi, meliputi 10 dapur lapangan di Aceh, 12 di Sumatera Utara, dan 18 di Sumatera Barat.

TNI AD menggelar 43 pos kesehatan, serta tambahan 3 pos kesehatan juga didirikan oleh TNI AL melalui Koderal 1 dan 2 unsur KRI  (KRI dr. Soeharso dan KRI dr. Radjiman), sementara TNI AU telah membuka 3 pos kesehatan, dengan rincian 2 titik di Medan dan 1 titik di Sibolga.

“Kami akan selalu hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat khususnya yang berkaitan dengan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana alam,” jelas Brigjen TNI Osmar.

Untuk kebutuhan air bersih, menjadi salah satu prioritas utama. Oleh karena itu, TNI telah mengerahkan 10 unit mobil RO (Reverse Osmosis) tersebar di Aceh, Sumbar dan Sumut. Mobil RO ini sangat membantu masyarakat dalam memperoleh air minum layak konsumsi secara langsung di lokasi pengungsian.

Seluruh upaya tersebut dilakukan agar bantuan dapat menjangkau masyarakat secara cepat, tepat, dan merata, sekaligus mendorong percepatan pemulihan situasi dan kondisi di wilayah yang terdampak bencana.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait