SUMBAWA BARAT NTB,beritalima.com|
Musim kemarau panjang di sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang seperti terjadi di kabupaten sumbawa barat kebakaran hutan dan lahan di bukit meraran desa meraran, kecamatan seteluk, kabupaten sumbawa barat pada minggu (29/9).
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa Sik MH melalui PS Paur Subbag Humas Polres Sumbawa Barat Bripka Mayadi Iskandar Menyampaikan Kejadian Kebakaran Hutan Dan Lahan Merupakan Berbahaya Api bisa merambah kemana mana hingga kepemukiman warga dan sehingga polusi udara terganggu di karenakan asap.
“Ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan Kapolres Sumbawa Barat perintahkan anggotanya selalu sigap dalam menangani karhutla, karena karhutla ini merupakan masalah di tingkat nasional.”Jelasnya
Presiden Jokowi memberi ultimatum pada Selasa 6 Agustus, Ancaman itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan untuk menangani masalah karhutla. Menko Polhukam Wiranto, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian hadir dalam rapat tersebut.
Jokowi awalnya berbicara tentang aturan penanganan karhutla. Dia menegaskan aturan tersebut masih berlaku. Setelah itu barulah Jokowi menegaskan aturan yang dibicarakan. Dia meminta Panglima TNI dan Kapolri mencopot jajarannya yang tidak bisa mengatasi karhutla.
Dalam memadamkan api karhutla dilakukan oleh bhabinkamtibmas bersama bhabinsa dan masyarakat yang mengalami kebakaran bukit didesa meraran.dan memberikan himbauan terhadap masyarakat agar mengerti dan memahami bahaya Karhutla.(Rozak B5)