Surabaya,- Berbagai tugas dan kewajiban, mulai menanti kedua institusi keamanan di Jawa Timur. Usai berhasil menjaga kondusifitas wilayah di wilayahnya, kini kedua Petingi TNI-Polri Jawa Timur berupaya untuk memfokuskan diri terhadap beberapa hal yang nantinya akan menjadi tanggung jawab kedua instansi tersebut.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, secara umum wilayah Jawa Timur masih dalam kondisi aman dan kondusif. “Tidak pernah ada. Bahkan, pertumbuhan ekonomi juga bagus. Bisa melebihi Nasional, seperti yang disampaikan oleh para pakar,” kata Kapolda Jawa Timur usai menggelar Anev Kamtibmas di Mapolda Jatim. Jumat, 29 Desember 2017.
Dirinya menambahkan, dalam menghadapi tugas dan kewajiban ke depan, institusinya tak sendiri. Namun, terdapat institusi lainnya yang siap mem-back up kinerja seluruh personelnya dalam melakukan upaya keamanan dan pengamanan. “Kita tidak sendirian. Nanti kita akan di back up oleh Kodam Brawijaya. Semua persiapan dan skenario pengamanan sudah kita persiapkan,” tegasnya.
Sementara itu, sehubungan dengan hal tersebut, Pangdam menegaskan jika dirinya akan mendukung kinerja Polri dalam rangka meningkatkan pengamanan di wilayah teritorialnya menjelang Pilkada tahun depan. “Untuk tahun 2018, pada prinspinya Kodam Brawijaya akan memberikan dukungan penuh,” ujar Mayjen TNI Arif Rahman, M.A.
Dalam upaya itu, tegas Pangdam, selain menyiagakan seluruh personelnya untuk mem-back up kinerja Polri, Mayjen TNI Arif juga menghimbau seluruh prajuritnya untuk bersikap netral dalam ajang Pilkada di Jawa Timur tahun mendatang.
“TNI netral. Saya tegaskan lagi, TNI bersikap netral dalam mengawal Pilkada di Jawa Timur,” tegas Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A dengan didampingi Kapendam V/Brawijaya, Lektol Inf Singgih Wijanarko.