DENPASAR, beritalima.com – Sebanyak 3.726 personil gabungan TNI / Polri diterjunkan dalam Operasi Lilin Agung 2016 di Provinsi Bali, untuk mengamankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
Dalam gelar pasukan di lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, nantinya Operasi Lilin ini akan berlangsung selama 10 hari, yakni 23 Desember 2016 – 1 Januari 2017, juga melibatkan unsur Polri, TNI serta instansi lainnya.
Menurut Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, yang menjadi Inspektur Upacara menginstruksikan agar melakukan operasi dini oleh intelijen dan mengaktifkan jaringan-jaringan keamanan untuk mewujudkan keamanan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi, beruntung di Bali ada aparat keamanan tradisional Pecalang Desa Pakraman, dan paguyuban-paguyuban keamanan yang ada,” ungkap Pastika. Kamis, 22/12/2016.
Gubernur menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, paguyuban, etnis nusantara yang ada di Bali, forum kerukunan umat beragama, serta lembaga yang lainnya, untuk ikut berperan dalam menjaga dan mengamankan Bali.
Sementara terkait teror yang menjadikan Bali sebagai target, Pastika mengajak untuk meningkatkan kewaspadaan semua masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Keamanan tidak jatuh dari langit. Keamanan harus diusahakan, dipelihara dengan baik, tanpa itu tidak bisa, dan Operasi Lilin ini adalah usaha meningkatkan keamanan di Bali, “ujar Pastika. (dr/yn)