Penulis Wartawan Berita Lima : Gede Siwa
TORAJA UTARA,beritalima.com-Kabupaten Toraja Utara memiliki daya tarik selaku daerah Pariwisata,sungguh banyak pontensi alam yang patut dikunjungi.
Misalnya,daerah ini juga sangat layak dikembangkan selaku tujuan Agrowisatanya dengan hamparan perkebunan kopi sebagai daerah penghasil komoditi kopi kelas dunia.
Kebun kopi yang dikelola oleh PT.Toarco Jaya,perusahaan asal Jepang itu jika dikembangkan sebagai tujuan wisata Agrowisata sangat pontensial dikemas sebagai objek wisata Agro.
Bahkan secara keseluruhan Toraja dengan memiliki dua perkebunan kopi Toarco Jaya dan Solutko Tana Toraja,jika saja aset daerah ini dikembangkan dengan konsep Agrowisata dari memanen buah kopi hingga peroses pengelolaan kopi hingga siap diminum,yakinlah hal tersebut akan memiliki nilai tambah sebagai daerah menjadi tujuan Pariwisata.
Sedikit yang menjadi reperensi bagi daerah Toraja , daerah cukup berasil kembangkan Agrowisata,misalnya daerah Wonosobo Jawa Tengah dengan perkebunan kopinya,kini daerah tersebut cukup terbilang sukses menjadi tujuan wisata Agrowisata.
Tidak sedikit daerah lain berkunjung ke Wonosobo melakukan perjalanan study banding di dearah yang dikenal berhawa dingin tersebut mirip dengan Toraja.
Begitupun Kabupaten Bangli,Bali,yang memiliki iklim dingin,cukup sukses mengelola Pariwisata Agro nya soal tanaman komoditi kopi tersebut.Kabupaten Bangli memang sudah tidak asing lagi menjadi tujuan wisata Agronya terutama tanaman kopi.
Setiap wisatawan berkunjung di Bangli,khususnya memilih tujuan wisata Agro, disuguhkan dengan wisata Agronya,gimana proses buah kopi itu dapat dinikmati kesehariannya oleh masyarakat penggemar minuman kopi tersebut.
Lantas bagaimana Toraja,yang menyandang predikat daerah tujuan wisata nomor 2 setalah Bali,apakah mampu mengembangkan objek wisata Agro tersebut…?.Hal ini tentunya ada kesungguhan dua daerah ini Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja.
Sebagai daerah destinasi tujuan wisata,perlunya pengembangan objek wisata baru sebagai pelengkap Pariwisata yang ada.Soal upaya Pemerintah mengembangkan Pariwisata Agro,mestinya dua daerah ini mampu mengelola aset daerah yang ada seperti perkebunan Toarco Jaya dan Solutko menjadi tujuan wisata baru.
Ini tentunya dengan perencanaan yang matang dengan menggandeng dua perkebunan tersebut guna dapat menyuguhkan objek wisata baru.Jika saja dua Kabupaten ini memiliki niat yang sungguh untuk mengelola wisata Agro itu,tentunya dirancang menjadi paket wisata yang menarik sebagai tujuan wisata tracking menjadi satu paket wisata Agro.
Aset daerah tersebut,dengan perkebunan Toarco Jaya dan Salutko memang perlunya kesungguhan daerah untuk inovatif mengelolanya dan merangcangnya dan diharapkan mampu menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat pendapatan Pariwisata yang ada.(Gede).