BANYUWAMGI, beritalima.com – Jorok dan horor, itulah kesan dari tiga toilet atau jeding di Kantor Camat Cluring. Dari tiga toilet yang ada, kesemuanya tak layak pakai. Bahkan satu toilet tak berpintu karena sudah rusak. Lantai dan dinding keramik, toilet duduk, serta bak air nampak penuh dengan noda.
Beberapa media terheran-heran saat menyambangi jeding di kantor yang beralamat di Jalan raya Jember-Banyuwangi, No. 34 Cluring tersebut. Bagaimana mungkin kantor Camat Cluring yang nampak asri dengan tanaman hias dimana-mana, ternyata toiletnya buruk.
Sekali lagi, toilet kantor Camat Cluring bak kapal pecah tak terawat. Berantakan! Padahal, festival Jeding Rijig, yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sejak 2015, silam ingin mengajak masyarakat hidup bersih yang dimulai dari toilet rumah masing-masing dan toilet publik. Apalagi toilet di kantor-kantor dinas atau pemerintahan.
“Festival ini bisa memotivasi orang lebih peduli pada kebersihan toilet. Selama ini, posisi toilet kerap disepelekan. Letak toilet rata-rata berada di bagian belakang sering dijadikan alasan untuk tidak terlalu memperhatikannya,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pada awak media.
Bupati Anas juga menekankan, bahwa kebersihan mencerminkan kepribadian dan Iman secara komunal maupun personal.
“Karena toilet bersih mencerminkan kepribadian masyarakat, merepresentasikan iman dan meningkatkan kesehatan,” tegasnya lagi.
sedangkan menurut sekertaris camat cluring Titik Handayani.SE ketika di konfirmasi melalui pesan singkat WA nya menuturkan bahwa toilet tersebut memang tidak terpakai dan kondisi keramik sudah tidak bisa di bersihkan walau di amplas.
“Mohon maaf mas perlu kami sampaikan, keramiknya warnanya yang sudah tidak bisa dibersihkan lagi, sudah diamplas masih hitam, yang terfoto di media sebenarnya toilet yang memang tidak dibuka / sudah disegel sampai menunggu rehab, yang terpakai hanya 2 kamar mandi itupun yang kondisinya yang sedikit lebih baik meskipun juga bocor disana sini bak mandinya sudah ditambal berkali kali tetap bocor, disamping itu juga kurangnya kepeduliam dari masyarakat atau pengguna, meskipun sudah ditulis harap disiram masih saja tidak disiram, doakan saja tahun ini melalui PAK rehab bisa dilaksanakan dan toiletnya bisa lebih layak untuk dipergunakan.”tutur sekcam. (pujianto )
