SAMPANG, BeritaLima.com – Kerusakan jalan penghubung antar Kecamatan Jrengik – Tambelangan tidak pernah ada hentinya, meskipun perbaikan sering dilakukan, mulai dari swadaya hingga melalui program Pemerintah, namun hal itu tidak menjadikan jalur tersebut mulus tanpa kerusakan.
“Dapat kita lihat, Jalan ambles dan mengelupas bisa kita jumpai di beberapa titik, terutama di Desa Kotah – Jrengik dan di Desa Karang Anyar – Tambelangan, itu kalau hanya kelas Mobil Penumpang Umum (MPU) ataupun Mobil Pribadi yang melintas gak mungkin sampai bikin jalan ambles,” tuding Fikri Zakaria salah satu tokoh pemuda asal Tambelangan.
Menurutnya saat ini yang paling banyak lalu-lalang di jalan Jrengik Tambelangan adalah Dum Truk yang memuat material sirtu dari galian C yang ada di Desa Kotah Kecamatan Jrengik, sehingga dengan demikian kami berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang.
“Dalam sehari saja hampir ratusan Dum Truk yang lewat, dan anehnya hingga saat ini tidak ada kompensasi ataupun upaya perbaikan dari pengelola galian C, padahal kami Masyarakat Tambelangan juga punya hak atas jalan tersebut,” sesalnya.
Padahal, kita punya Muspika dan Wakil Rakyat (DPR) tapi hingga saat ini tidak ada tindakan konkret dari mereka untuk mengatasi permasalah yang muncul, “Kita pernah upayakan perbaikan bersama pihak Muspika, namun dari pihak pemilik galian C hingga saat ini belum satupun upaya yang dilakukan dalam menjaga jalan yang dilewati kendaraan yang keluar masuk dengan muatan sirtu agar tetap layak dilewati semua kendaraan,” paparnya.
Senada, hal yang disampaikan oleh Ali Marzuki warga Tambelangan, menurutnya jalan rusak itu seakan sudah dianggap biasa, karena seiring perkembangan jaman, saat ini usaha angkutan truk Dum sudah mulai menjamur, sehingga mobil dan Dum Truk di Tambelangan jika dihitung jelas lebih banyak Dum truknya.
“Kalau cuma kendaraan Pickup yang lewat, mau bawa muatan apapun gak mungkin bikin ambles, tapi kalau Dum Truk apalagi dengan muatan dan volume tiap harinya ratusan, ya kalau gak ambles mengelupas,” singkatnya. (FA)
