Tolak M. Taufik Jadi Wagub DKI, Ratusan Massa Kerumuni Balai Kota

  • Whatsapp

JAKARTA , beritalima.com – Ratusan massa Gerakan Peduli Jakarta (GPJ) menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2018). Mereka berorasi menolak Muhammad Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

M. Taufik, menurut mereka, hanya akan menjadi beban bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terutama dalam membangun image pemerintahan yang antikorupsi. Pasalnya, M. Taufik sendiri adalah mantan narapidana korupsi.

“Publik mesti tahu, jika M. Taufik pernah tersandung masalah korupsi pengadaan alat kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 silam senilai Rp4,2 miliar. Bahkan dalam putusan pengadilan M. Taufik terbukti bersalah dan merugikan negara sebesar Rp488 juta dan divonis 18 bulan penjara,” terang Koordinator Gerakan Peduli Jakarta, Ainun Nadjib.

Selain itu, kata Nadjib, Anies Baswedan sebagai gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat Jakarta harus menunjukkan sikap tegas dalam menolak pemimpin yang punya rekam jejak buruk. mPihaknya mendesak Anies menolak usulan Gerindra menjadikan M. Taufik sebagai kandidat Wagub DKI Jakarta.

“Jakarta sebagai wilayah heterogen sangat membutuhkan pemimpin yang agamis, santun,cerdas, relijius, berpengalaman dan merakyat. Pemimpin yang memahami betul masalah-masalah Ibukota,” ungkap Nadjib.

Disebutkan Nadjib, salah satu fungsi pemimpin adalah melindungi agama. Jika pemimpin tidak paham agama, bagaimana bisa melindungi masyarakat yang dipimpinnya. Karena itu, kata dia, Jakarta butuh pemimpin yang jadi tauladan dari tiap keadaan.

Demonstrasi dan orasi yang dilakukan di depan Balai Kota DKI berjalan tertib. Ratusan orang membentangkan spanduk bertulisakn menolak M. Taufik memadati halaman depan gedung. Sejumlah aparat kepolisian juga tampak berbaris mengamankan aksi protes itu. (Ias)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *