Disebut Dalam Pertemuan LSM LIRA Dengan Habib Rizieq FPI
JAKARTA, beritalima.com — Nama Tommy Soeharto sudah diperkenalkan dalam pertemuan di Markas FPI Mega Mendung, Jawa Barat antara LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dengan Keluarga FPI (Front Pembela Islam), Imam Besar KH. Habib Rizieq sebagai Calon Presiden RI 2019-2024 yang diusung Partai Parsindo (Partai Swara Rakyat Indonesia). Tommy Soeharto bukan asing bagi KH. Habib Rizieq dan FPI.
Menurut Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal mengomentari pertemuan Tommy Soeharto dengan KH. Habib Rizieq, Ketum Pemuda Pancasila, Yanto S, dll di Hotel Lor Inn, Sentul, pertemuan Tommy Soeharto merupakan komunikasi politik guna merespons berbagai hal yang terjadi di Republik ini. Paling tidak mulai membangun kesepahaman pandang yang bertujuan amar ma’ruf nahi munkar untuk Indonesia yang lebih baik.
“Kondisi politik, stabilitas keamanan, penegakan hukum, kesenjangan ekonomi, bangkitnya PKI Baru dan mandulnya legislatif merupakan sederet problematik bangsa Indonesia saat ini. Belum lagi investasi dari Tiongkok yang dapat membahayakan kedaulatan bangsa. Permasalahan seperti itu pasti tidak akan luput dari pembicaraan pertemuan Tommy Soeharto ,” tegas pria berdarah Madura-Batak itu.
Dikatakan, Pangeran Cendana, putra Presiden ke-2, HM. Soeharto itu memiliki nasionalisme yang tinggi. Beliau tidak banyak bicara, tetapi terus bergerak dengan Keluarga Cendana. Berbuat untuk kemaslahatan masyarakat diberbagai bidang, baik agama, sosial maupun ekonomi, meski tidak pernah menjadi perhatian media. Tommy dalam rangka ikut membantu penerintahan Jokowi-HM. Jusuf Kalla juga mengikuti Tax Amnesty, Rp.12,5 Trilliun.
Bos perusahaan Humpus Group itu juga prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Menurut Tommy Soeharto, kepentingan masyarakat dan bangsa harus dikedepankan daripada kepentingan kelompok dan golongan. Konstitusi harus ditegakkan, sebab hal-hal yang inkonstitusional itu tidak baik bagi kemajuan masyarakat dan bangsa kedepan.
“Jadi jika ada yang menganggap Tommy Soeharto tidak berbuat buat bangsa ini, kurang tepat. Ada kalanya perbuatan baik dapat ditafsirkan salah bagi yang memiliki kepentingan. Silent Is Gold. Tapi pada saat yang tepat jika diinginkan oleh rakyat, saya rasa beliau akan bersedia membangun Indonesia yang lebih baik demi kejayaan dan kemakmuran rakyat seperti era kepemimpinan HM. Soeharto,” tegas Jusuf Rizal, Presiden Partai Parsindo itu.
Pria yang menjabat Wakil Ketum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu, menambahkan jika LSM LIRA jauh sebelumnya sudah memperkenalkan nama Tommy Soeharto sebagai Capres RI, 2019-2024 yang diusung Partai Parsindo dalam pertemuan dengan KH. Habib Rizieq. Turut hadir Yusuf Hamka, Farhat Abbas, Sekjen LSM LIRA, Ahmad Hadariy, Ketum FPI, Ustad Sobri Lubis, Panglima FPI, Maman Suryana, Ketum Perempuan LSM LIRA, Jihan Azka Savitrie dan pengurus FPI lain.
“Menurut saya pertemuan Tommy Soeharto dengan KH. Habib Rizieq, Yanto dan sejumlah aktivis merupakan langkah positif bagi kemajuan bangsa. Ini energi politik baru bagi bagi kemajuan bangsa saat Tommy Soeharto sudah turun gunung,” tegas Direktur Blora Center (Tim Sukses SBY-JK tahun 2004) itu.
Menurut catatan Redaksi HM. Jusuf Rizal bukan orang baru di dunia partai politik. Pernah jadi pengurus PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) era Matori Abdul Djalil dan membesut Partai Kejayaan Demokrasi (Pekade). Jadi Caleg PAN (Partai Amanat Nasional), Calon DPD RI DKI Jakarta dan juga ikut di Yayasan Bung Karno dengan Guruh Soekarnoputra. HM. Jusuf Rizal sosok pekerja profesional yang multi talenta, penggiat anti korupsi, seniman dan penulis (dd)